Doaku selalu tak pernah putus buat Almarhum Bapak. Beliaulah bapak yang sangat mencintai anak-anaknya. Sangat mencintai tanah airnya, budayanya dan negaranya.
Bapaklah, sangat dekat dengan kami, mengikuti setiap jengkal langkah kami. Menyayangi kami, dan selalu berusaha menjadikan kami berkepribadian, cinta tanah air, mencintai budaya kami dan selalu memikirkan kami.
Sampai saat kami kehilangan Bapak, rasanya benar-benar sedih tak bisa berjumpa lagi dengan Bapak. Bersyukur kami semua anak-anaknya dapat mengantarkan Bapak ketika Bapak menghadap kembali kepada-Nya.
Maafkan anak-anakmu Bapak, tak bisa terus melanjutkan perjuanganmu di bidang Pencak Silat.
Kudus, 1 September 2018.
Salam hangat selalu
Dinda Pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H