Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tebaran Cinta di ICD 2018 Taman Krida Budaya Malang

22 Agustus 2018   22:03 Diperbarui: 23 Agustus 2018   06:26 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emil Dardak baca puisi di Rumpies
Emil Dardak baca puisi di Rumpies
Acara pembukaan segera dimulai, didahului dengan penampilan Maching Band Ekalavya Suara Brawijaya yang keren. Pak Emiel Dardak pun menyampaikan sambutan dan apresiasinya pada acara Indonesia Community Day 2018 di Malang ini.

Marching band Suara Brawijaya
Marching band Suara Brawijaya
Setelah itu kami ( aku dan Mbak Muthiah ) mengunjungi dari booth ke booth. Di booth BRI kita bisa regristasi Kartu Brizzi atau membuka rekening disana. Di booth Akar Tuli, kita bisa belajar bahasa isyarat, di booth Malang Catlovers bisa foto bareng kucing yang didandani lucu-lucu.

Booth Reenactor Malang menyuguhkan nostalgia jaman lampau, dengan pakain seragam para pejuang beserta peralatan untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, kita bisa berfoto dengan menyandang senapan jua looh, keren kan!

foto di booth reenactor Malang
foto di booth reenactor Malang
Tak kalah serunya adalah booth Bolang, yang menampilkan potret kehidupan suku Tengger di Gunung Bromo yang letaknya tak jauh dari kota Malang. Mas Ukik sebagai sesepuh dan pelopor kebudayaan Tengger menampilkan secara deail kehidupan Tengger melalui foto-foto dan juga sesaji yang biasa digunakan masyarakat Tengger. Bukan hanya menampilkan keelokan suku Tengger, Bolang juga menjamu para pengunjung booth dengan aneka kue dan nasi bakar buatan Fiksianer cantik dan menyuguhkan segelas kopi yang cukup pahit. Eh manis....

sesaji di booth Bolang dokpri
sesaji di booth Bolang dokpri
Dari booth Bolang, di sebelahnya ada booth Malang Beatbox yang menampilkan kreasi anak muda Malang bermusik dengan suara mulut yang sekaligus menampilkan gerakan-gerakan bersama satu orang lainnya. Sebelahnya lagi ada Ngalam Community, ada Malang Creator dan workshop bersama Akar Tuli Malang, Full Of Doodle Art Malang, A Day To Walk.

Beatbox salah satu komunitas unik di Malang
Beatbox salah satu komunitas unik di Malang
Sebenarnya masih banyak booth-booth menarik lainnya, namun booth Rumpies yang berkolaborasi dengan Ladiesiana disana saya ikut lomba bikin puisi dan membacanya, lumayan dapat  hadiah novelnya Mba Fitri Manalu yang berjudul "Minaudiere".

Menjelang siang saya bertemu seorang teman fiksianer Malang Om Pairunn Adi,  namun tak lama menghilang pulang, beliau juga anggota Fiksiana Community yang tahun ini tidak ikut tampil di ICD 2018.  Dan Kompasianer dari berbagai daerah pun bermunculan, seperti Mba Jebbing Radina dan lain-lain. Mereka semua adalah surprise karena baru ketemu pertama kali di ICD Malang ini.

bokso Malang di Citos bersama duo cantik Bolang
bokso Malang di Citos bersama duo cantik Bolang
Untuk makan siang kami beramai-ramai menuju Ayam Bawang Cakper yang keseruannya sudah saya tulis tersendiri disini.

Sepulang dari menikmati Ayam Bawang Cakper, saya baru berkesempatan ketemu Mbak Lilik Fatimah Azzahra dan Mbak Desy Desol  duo best fiksianer Bolang yang cantik-cantik, yang sudah duduk manis di booth Bolang.

Untuk mengurangi jenuh dan dingin kota Malang yang sudah mulai terasa, kami bertiga,  saya, Mbak Lilik dan Mbak Desol mencari yang hangat-hangat di Malang Town Square  ( Matos ) , dengan menyantap Bakso Malang yang wow....(pingin lagi...).

Malam sudah menjelang ketika kami tiba kembali di area ICD keseruan di panggung luar semakin terasa ketika irama music yang menghayutkan berlanjut dengan puncak acara, yaitu pengumunan para pemenang : Pemenang penampilan booth terbaik, pemenang lomba sosmed, pengumuman Komunitas terbaik di Kompasiana yang tahun ini jatuh pada K-Jogja dan sekaligus undian pemenang hadiah doorpize.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun