Malam sebelum  hadir di ICD 2018, di Taman Krida Budaya Malang saya dan keluarga sudah sampai di kota Malang, dan ketika kami hendak mencari makan malam,  Warung Ayam Bawang Cak Per di Jalan Soekarno-Hatta Malang ini, menjadi pilihan karena penampilannya yang cukup menonjol diantara tempat makan lainnya di jalan Soekarno Hatta. Â
Namun bayangan kepedasan membuat kami sekeluarga mengurungkan masuk warung ini, karena kami membawa beberapa balita, yang tentu takut dengan pedas.
Sebenarnya  bisa tidak selalu pedes sih, ada banyak pilihan sambal disini, Ada 7 varian  sambal, yaitu sambal hijau, sambal tomat, sambal pete,sambal ebi, sambal bawang, dan sambel cak-cuk.
Kalau mau yang pedes banget oke, mau yang sekedar sambal juga oke. Jadi Warung Cak Per ini sebenarnya bisa masuk ke aneka segmen usia, walaupun Cak Per memang punya bidikan pasar untuk anak muda Malang sebagai kastamernya.
Hanya dengan 8500 rupiah sudah dapat sepiring nasi ayam bawang ekonomis dan segelas teh. Atau aneka pilihan yang lain hanya dengan 15,000 rupiah saja. Woow  cocok bukan untuk kocek mahasiswa...yang notabene anak kost gituuu..
Perpaduan sambal  cak-cuk dan bumbu kuning atau kuah kuning ini menjadi ciri khas tersendiri dari Warung Cak Per ini. Sambel Cak-Cuk merupakan perpaduan antara sambal bawang dan sambal hijau jadi pedesnya huuu.....haaah. Sedangkan bumbu kuning itu sendiri, semacam bumbu kari tapi lebih pekat dan nikmat gitu.
Sebagai menu penunjang, Warung Ayam Bawang Cak Per juga menyediakan cah kangkung, sayur tauge, terong balado, menjes goreng. Kamu bisa pilih sendiri mana yang kamu suka.
Tempat yang strategis dan representative untuk menikmati hidangan dengan sekedar berdikusi dan bersendagurau dengan teman-teman sehabis beraktiitas di Kampus di kota Malang, ya Warung Cak Per ini tempatnya. Â
Kalau yang mau makan dan mojok sendirian dengan brosing juga oke, karena disini juga tersedia wifi gratis. Tetapi mana asyiknya kalau sendiri, yeee.... Asyik ajalah, wong tempat makannya juga oke kok.
Pokoknya ke Malang belum nyicipin Ayam Bawang Cakper terasa belum greget gituuh.
Terima kasih Cak Per, terima kasih Bolang yang membawa kami sampai pada Warung Ayam Bawang Cak Per.
Rasanya ingin Warung Ayam Bawang Cak Per ini juga hadir di Kudus, agar mudah bagi kami pecinta ayam bawang Caper bisa menikamtinya saban hari...cieee...gimana boss Cakper, semoga usulan saya diterima, Sukses selalu buat duo Cak Per. Amin.
Kudus, 14 Agustus 2018
Salam hangat,
Dinda Pertiwi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI