Awalnya tak sengaja saya ketemu teman waktu mengikuti Kelas Inspirasi yang sekarang menjadi pewarta di Radar Kudus, yang bernama Mbak Umnae. Dari Mbak Umnae inilah saya diperkenalkan dengan Ustad Nur Said, yang tinggal di dukuh Tlogo RT 03 RW 02, desa Gondoharum, kecamatan Jekulo kabupaten Kudus.
Ustad berusia 36 tahun dan berpenampilan sederhana ini, baru saja menamatkan studi S1 di Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi  Agama Islam Negeri (STAIN)  yang sekarang menjadi IAIN ( Institut Agama Islam Negeri ) Kudus, pada bulan Oktober 2017 beberapa bulan yang lalu.Â
Yang menariknya ustad yang juga sibuk sebagai mubaligh ini, disela-sela kesibukannya menyusun skripsi sebagai proses penyelesaian studi S1 di STAIN Kudus, masih sempat untuk merealisasikan cita-citanya untuk membumikan Al Quran dengan membuat rekaman Album murottal Al Quran.
Perekaman murottal sendiri dilakukan di studio Kurnia Nada Perkasa, Jekulo Kudus. Tak jauh dari rumah ustaz Nur Said. Dan syukur Alhamdulillah bersamaan dengan wisuda S1 STAIN Kudus, album murottal Al Quran 30 Juz bisa dirilis pada acara wisuda dengan disaksikan Ketua  dan ratusan wisudawan STAIN Kudus lainnya.
Sebelumnya ustad Nur Said telah menempuh studi di pondok pesantren tahfiz Al Quran Al Raudlotul Mardiyah di Janggalan Kudus, atau kawasan Menara Kudus, selama 9 tahun Dan  mengikuti ujian Paket C untuk melanjutkan  studi di STAIN Kudus.
Selain mengeluarkan album murottal, Ustad Nur Said juga menulis buku Mutiara Hikmah Para Sufi dan buku Al Muhimmah 'Ala Tarjamah Al Jurumiyah yang terdiri dari 3 jilid. Dan saat ini masih proses penggarapan buku lainnya juga. Penggarapan buku Al Muhimmah juga dilakukan bersaman dengan penyusunan skripsi beliau, di awal tahun 2017.
Untuk penggarapan buku-bukunya, Ustad Nur Said banyak menimba ilmu dari para kyai dan Ulama Kudus. Seperti KH Sya'roni Ahmadi, KH Ahmad Basyir, KH Noor Chalim, dan Romo KH Saiq.
Selain berprofesi sebagai mubaligh, Ustad Nur Said yang kelahiran Kudus, 6 Maret 1982 ini, juga merupakan pendiri dan pengasuh jami'yyah seaman Al Quran bil ghaib Al Mubarok Gondoharum, Jekulo Kudus. Sejak tahun 2004 hingga saat ini.
Cita-cita ustad Nur Said , untuk terus membumikan Al Quran, bakal terus dilaksanan dengan rencana mendirikan pondok tahfiz di rumahnya. Ustad berharap mulai dari lingkungan di sekitar rumahnya, terutama anak-anak agar mulai menghafal Al Quran.
Ustad Nur Said, yang merupakan suami dari Puji Rahayuningsih dan bapak dari seorang anak ini bertekad untuk memfokuskan pada kebenaran bacaan Al Quran, dengan tartil dan lagu yang benar. Dibarengi dengan suara emas yang dimiliki dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dalam album moruttalnya.
Berkat kepandaiannya dalam ilmu agama dan kepiawiannya sebagai hafiz Al Quran, Nur Said  baru-baru ini juga diundang untuk mengisi acara  khataman Al Quran di Pontianak atas undangan sebuah keluarga yang baru kehilangan keluarganya. Dalam kunjungannya di Kalimantan Barat Ustad Nur Said juga berkesempatan singgah di Masjid Besar  Entikong, sebuah wilayah di perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia. Dan memberikan kenang-kenangan Moruttal30 Juz  miliknya kepada imam Masjid besar di Entikong.
Mulai malam 21-30 Ramadan saat ini, Ustad Nur Said juga menjadi imam sholat tarawih di Mushola "Al Hidayah" dan dilanjutkan dengan memberi "Kultum" (kuliah tujuh menit).
Ustad Nur Said  juga mengisi pengajian Ramadan dan buka bersama, setiap ahad selama bulan Ramadan di Masjid Jami' Baitul Maqdis bersama ustad-ustad yang lain secara bergantian.
Demikian sosok Ustad Nur Said, yang masih muda namun sangat inspiratif dalam mengembangkan ilmu Al Quran. Sesuai dengan cita-cita beliau untuk membumikan AL Quran di seluruh dunia.
Semoga cita-cita Ustad Nur Said berhasil untuk menciptakan ummat Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Membawa perdamaian di seluruh muka bumi.
Terimakasih Ustad Nur Said, untuk wawancaranya melalui whatshap dan akan dilanjutkan besok Insyaalloh dengan bersilaturahmi di kediaman beliau, di Desa Gondoharum Jekulo Kudus.
Setelah saya berkunjung dan melakukan  wawancara yang akan saya jadikan artikel di tulisan berikutanya tentang sosok Ustad Nur Said, saya mendapat kenang-kenangan DVD Album Murottal Al Quran 30 Juz yang diserahkan oleh beliau sendiri. Terimakasih Ustad.
Assalamu'alaikum...
Dinda Pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H