Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bonsai Si Kerdil yang Cantik pada "Festival Tanaman dan Bebatuan Muria 2018"

26 April 2018   23:54 Diperbarui: 27 April 2018   09:38 3778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokpri di Taman Oasis Djarum Kudus

Beberapa hari sebelumnya udah dikasih tahu teman kalau akan ada pameran Bonsai di Oasis Djarum Kudus. Rasanya tertarik sekali untuk datang di acara pembukaannya dan juga mengikuti acaranya. Selain tertarik dengan bonsai-bonsai yang dipamerkan, tempat pamerannya juga menarik.

Oasis Djarum yang terletak di Jalan Lingkar Utara Bae Kudus, merupakan interigrasi antara pabrik rokok dan kantor yang luas dengan taman -- taman yang indah dari awal kita masuk sampai ke dalam yang luasnya mencapai 82,4 hektar. Wow...

foto dokpri di Taman Oasis Djarum Kudus
foto dokpri di Taman Oasis Djarum Kudus
Masuk ke Oasis kita seperti masuk ke taman impian, dengan aneka tanaman bunga yang indah , terawat dan tertata dengan apiknya. Membuat mata jadi rilex dan sejuk melihatnya. Beruntung saya bisa masuk kesini, walau saya bukan pekerja  Djarum. Tapi berkat undangan seorang teman yang kebetulan bekerja di Oasis, akhirnya saya dapat melihat pameran bonsai yang terbatas untuk undangan khusus.

Namun sayang saya tidak bisa menghadiri pembukaannya pada hari Kamis, 19 April 2018 jam 4 sore, namun baru bisa mengunjunginya pada hari sabtu tanggal 21 April 2018.

Bersama ponakan saya yang kebetulan mengelola SPG-SPG yang berjaga disana dan Om Yuli yang sedang bertugas disana juga. Sekalian mengikuti acara potong tumpeng untuk memperingati HUT Djarum ke-67, dilanjut kunjungan dan potong tumpeng di Panti Asuhan " DARUSSALAMAH" Jurang Gebog Kudus.

foto dokpri, ULTAH Djarum potong tumpeng di PA Jurang Gebog Kudus
foto dokpri, ULTAH Djarum potong tumpeng di PA Jurang Gebog Kudus
Pameran Bonsai sendiri  yang berlangsung dari tanggal 19-22 April 2018, namun persiapan sebelum  dan sudah acara berlangsung dari tanggal 16- 23 April 2018.  Mulai tanggal 16 April persiapan untuk prasarana dan sarana display sudah dilaksanan, tanggal 17 April loading barang dan tanaman sudah dilakukan sampai tanggal 18 April 2018.

Penataan display dilakukan sampai tanggal 19 April pagi, sedang siang hari sudah dilakukan penjurian tanaman bonsai dan bebatuan. Dan sore hari tanggal 19 April 2018 jam 16.00 pameran bonsai resmi dibuka oleh ketua panitia Pak Daniel Isanto yang merupakan ketua PPBI (Perkumpulan Penggemar  Bonsai Indonesia) cabang Kudus. Pak Daniel Isanto sendiri juga  merupakan karyawan PT Djarum Kudus bagian finance.

pembukaan pameran Bonsai 2018 oleh Ketua Pameran Pak Daniel
pembukaan pameran Bonsai 2018 oleh Ketua Pameran Pak Daniel
Pameran Bonsai yang bertajuk " Festival Tanaman dan Bebatuan Muria 2018" terselenggara berkat  kerja sama antara PPBI cabang Kudus dan PT Djarum Kudus. Walaupun ini merupakan  pameran lokal, namun  kwalitas pameran bertaraf nasional. Karena tanaman-tanaman yang pamerkan  disini banyak yang berkwalitas bintang walaupun ada juga beberapa yang berkwalitas rendah.

bonsai akar terjalin, foto dokpri
bonsai akar terjalin, foto dokpri
Festival Tanaman dan Bebatuan Muria 2018  diikuti oleh para pecinta dan kolektor bonsai, bebatuan dam suiseki dari berbagai daerah, seperti : Kudus, Pati, Jepara, Demak dan Semarang. Beberapa karyawan di PT Djarum sendiri  juga pecinta dan kolektor bonsai yang sudah banyak koleksinya.

Seperti Pak Thomas Budi Santoso beberapa  koleksinya yang ikut dipajang di pameran ini, Koleksi dari Pak Daniel Isanto selaku ketua panitia pameran juga tak kalah menarik. Juga koleksi dari Pak H. Sarno, Pak Herman, Pak Leman menambah semarak pameran ini.

foto dokpri
foto dokpri
Dalam festival kali ini ada sekitar 515  tanaman bonsai, dari yang kelas bintang sampai yang kelas rendan serta prospek bonsai juga ikut dipamerkan.  Selain itu ada 103 koleksi bebatuan dan Suiseki, serta 126 tanaman sekulen yang terdiri dari tanaman sansiviera, kaktus dan lain sebagainya.

bebatuan Muria, fosil daun beserta tangkainya, Koleksi Om Daniel
bebatuan Muria, fosil daun beserta tangkainya, Koleksi Om Daniel
Suiseki adalah seni bebatuaan yang asli dari alam dan belum tersentuh tangan, sedang biseki adalah seni bebatuan yang sudah dipoles oleh tangan terampil agar nampak indah dan menarik. Untuk membedakan antara bebatuan Suiseki dan Biseki bisa dilihat dari serat dan warna bebatuan tersebut, mana yang alami, mana yang hasil sntuhan tangan manusia.

Bebatuan Muria,Fosil tema Badak. Koleksi Om Daniel Isanto
Bebatuan Muria,Fosil tema Badak. Koleksi Om Daniel Isanto
Selain festival juga diadakan demo cara membuatan dan perawatan bonsai yang benar oleh Indonesian bonsai society. Bonsai Kudus. Bonsai merupakan tanaman besar yang dikerdilkan agar bisa dilihat di depan mata kita.  Maka bonsai memerlukan sentuhan tangan terampil, yang juga berjiwa seni, agar tanaman bonsai menjadi indah, menarik dan bernilai seni.

Keindahan tanaman bonsai bisa dinilai dari kriteria berdasarkan gerak dasar , penampilan, keserasian dan lain sebagainya.

foto dokpri
foto dokpri
Tanaman bonsai sendiri semakin berumur semakin indah dan tinggi nilainya, bahkan ada bonsai yang sudah berumur lebih dari ratusan tahun. Tentu saja perawatan dan pemeliharaan bonsai kadang memerlukan waktu dan biaya yang tidak murah, dan pengetahuan tentang bonsai oleh pemiliknya sangat diperlukan agar bonsai-bonsai koleksinya bisa terawat dan tumbuh seperti yang diinginkan.

bonsai sarung angin ..oto dokpri
bonsai sarung angin ..oto dokpri
Sejarah bonsai sendiri berasal dari Cina era dinasti Han 206 Masehi, kemudian berkembang sampai ke Jepang. Bonsai sendiri berarti bon = pot , dan sai = tanaman, jadi bonsai berarti tanaman dalam pot. Dulu bonsai merupakan tanaman obat yang dibawa oleh para tabib, untuk mempermudah dibawa kemana-mana.

Bebatuan Muria, Batu Jala Sutera, Koleksi dari Om Daniel Isanto
Bebatuan Muria, Batu Jala Sutera, Koleksi dari Om Daniel Isanto
Namun dalam perkembangannya tanaman bonsai merupakan tanaman yang sebenarnya tanaman besar, seperti pohon beringin, cemara dan lain sebagainya namun dikerdilkan dan ditanam di dalam pot.

bosai yang daunnya digunduli dokpri
bosai yang daunnya digunduli dokpri
Bagaimana, kamu tertarik dengan bonsai!  pelajari yuuk, bisa melalui internet atau ikuti komunitas pecinta bonsai, karena bonsai selain mempunyai nilai seni, juga mempunyai nilai ekonomi yang bisa diwariskan kepada anak cucu kita. Karena semakin berumur, semakin tinggi nilai seni dan juga nilai ekonominya.

bonsai akar terjalin foto dokpri
bonsai akar terjalin foto dokpri
Akhirnya sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ucapkan terimakasih pada Pak Daniel Isanto yang bersedia diwawancarai via whattshap, pada Om Yuli yang mendorong saya untuk hadir melihat pameran bonsai yang menarik ini, dan pada Phasa ponakanku yang cantik yang bersedia ngantar-ngantar.

Sampai jumpa di event kota Kudus berikutnya.......taraa.......

Kudus, 26 April 26, 2018

Salam hangat selalu

Dinda Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun