Ketiga , Eksibisi , yaitu pertunjukkan atraktif tentang nazham kitab popular di pondok pesantren yang diisi oleh Tim (maksimal 5 orang ) dari setiap khafilah. Nazham yang akan ditampilkan antara lain dari kitab Alfiyah Ibn Malik ( kitab berisi 1000 bait syair tentang ilmu gramatika Bahasa Arab).
Untuk kegiatan penunjang  diadakan Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren, Sarasehan dan Musyawarah MQK , Bazar dan Pameran Produk Pondok Pesantren. Diskusi Kepesantrenan dab Kitab Kuning sera Pentas Seni kaum santri.
Pada kesempatan ini saya dan para kompasianer lainnya diberi kesempatan untuk menyaksikan sendiri kebolehan para santri yang sedang berlomba, dari jam 2 siang sampai jam 5 sore.
Diakhir kunjungan para Kompasianer bisa mendengar penjelasan  dengan lebih intens dari salah seorang  Dewan  Hakim Marhalah Ulya bidang Fiqh BapakDr. Abdul Moqsit Ghazali.
Pada MQK kali ini muncul pula  kader -- kader ulama  perempuan yang kemampuannya melebihi ustadzah nasional . Dengan  kemampuan ketelitian analisa, gramatika  yang lebih, namun mereka  masih tersimpan bak mutiara di desa-desa dan  belum terpromosikan secara luas. Â
Sehingga Tugas kita para blogger  dan penggiat media sosial untuk mengekspose mereka  agar bisa  tampil pada percakapan  keagamaan di dunia ruang publik .  Agar dunia  percakapan tidak didominasi  oleh ustadz- ustadz  yang kurang ilmu namun mereka berani tampil dan pandai bicara . Para Mutiara itu masih berada  di pedesaan jauh dari publikasi dan ruang publik  yang memadai. Mari kita promosikan mereka.
MQK sengaja diselenggarakan di desa, dari desa menggaungkan Islam yang Rahmatan  lil alamin ke seluruh penjuru dunia.