Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merawat Kebersamaan dalam Bermedia Sosial dan Bersosial

17 Agustus 2017   20:08 Diperbarui: 24 Agustus 2017   03:33 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selfie setelah Kelas Inspirasi (Dokumentasi Pribadi)

Menjadi Relawan Inspirator Dalam Kelas Inspirasi

Selfie setelah Kelas Inspirasi (Dokumentasi Pribadi)
Selfie setelah Kelas Inspirasi (Dokumentasi Pribadi)
 Walaupun aku belum pernah mengajar di depan kelas secara kongkrit , namun ajakan seorang teman untuk menjadi relawan Inspirator di kelas Inspirasi sungguh sangat menarik hatiku. Membagikan ilmu yang kita miliki kepada anak-anak Sekolah Dasar agar membuka cakrawala pemikiran mereka tentang masa depan, tentang sebuah cita-cita yang harus mereka perjuangkan dari sekarang. Anak-anak jaman sekarang harus lebih maju, lebih baik, lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang lebih berat.

Kelas Inspirasi yang merupakan program lanjutan dari Indonesia Mengajar , mendapat sambutan yang baik dari berbagai daerah dan dari berbagai kalangan. Sehingga sekarang hampir tiap kota melaksanan program ini. Untuk menjaring inspirator dari berbagai kalangan profesinal diperlukan komunikasi dan penyebaran ke perbagai instansi. Agar anak-anak mempunyai banyak gambaran tentang cita-citanya.

Sebenarnya kita bisa mengikuti kegiatan Kelas Inspirasi dimana saja di Indonesia, namun keterbatasanku sebagai seorang ibu rumahtangga hanya bisa mengikuti kegiatan ini di kota kami saja, yaitu kota Kudus agar tidak mengganggu kenyaman keluarga.

Merawat Kebersamaan Dalam Bermedia Sosial  

Dalam merawat kebersamaan di Media Sosial ini, aku aktif menjadi admin di sebuah komunitas fiksi Fiksiana Community. Di komunitas ini kita bersama-sama belajar berfiksi dengan terus menjaga kenyamanan di dalam komunitas yang anggotanya sudah 13.000 member. Tentu saja sekian ribu anggota itu terdiri dari berbagai macam ras, suku dan agama. Namun karena satu kecintaan kami pada fiksi membuat kami bagai sebuah keluarga. Kita bisa saling asah , asuh antar sesama anggota. Agar tidak terjadi gesekan kami melarang memposting sesuatu di luar fiksi.

Beberapa buku dari tulisan para anggota pun diterbitkan karena kami telah bekerja sama dengan sebuah penerbit, Jentera Pustaka. Buku-buku itu laris terjual juga oleh sesama anggota di Fiksiana.

Sungguh menyenangkan bermedia sosial tapi bermanfaan seperti ini. Aman, nyaman dan menciptakan iklim yang kondusif bagi bangsa Indonesia tercinta ini.

Mungkin hanya itu yang bisa aku lakukan untuk Indonesia. Namun aku yakin bila kita taat pada agama kita masing-masing, tidak saling mengganggu, tidak saling menyakiti, dan menjaga toleransi secara benar bangsa ini agar terbebas dari perpecahan. 

Masing-masing kita sadar diri akan kedudukan kita, tanggung jawab kita dan saling menjaga kebersamaan, saling peduli dan care maka aku yakin Bangsa Indonesia yang sudah 72 tahun merdeka ini akan menjadi bangsa besar yang mampu mengatasi segala permasalahan bangsa. Amin. Semoga.

M E R D E K A...!

Kudus , 17 Agustus 2017

Salam Merdeka

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun