entah kemana anak dan cucunya, kasihan
menanggung sakit sendirian
antri di Rumah Sakit bagai di terminal
bila sudah dipanggil hati tenang
Â
wajah-wajah menanggung beban
entah apa yang dirasa
rasa sakit harus ditahan
sampai antrian tiba
saatnya berkesah pada dokter yang sudah mulai jenuh
semua pasien mengeluh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!