Sepulang dari acara visit PT Ajinomoto di Mojokerto , saya memutuskan untuk kembali ke Surabaya agar bisa berkumpul lebih lama dengan teman-teman Kompasianer Surabaya yang rencananya akan mengadakan acara bincang-bincang pada malam harinya.
Alhamdulillah berkat bantuan Mbak Avy, Kompasianer Surabaya yang sangat baik hati, kami bisa beristirahat di kamar hotel POP! Gubeng. Silaturahmi mendatangkan rejeki, begitu kata Mbak Avy, dan kami pun telah membuktikan berkat pertemanan Mbak Avy dan Mas Setiawan Nanang, marcom Pop Hotel Gubeng kami bisa ikut ketularan rejeki beristirahat gratis di hotel yang sangat nyaman, aman, ceria dan meriah ini.
Begitu masuk lobby hotel kami telah disambut dengan wajah – wajah ramah dan cerah para karyawan dan resepsionis hotel . Karena masih dalam suasana imlek ruang lobby penuh dengan hiasan pernak-pernik imlek yang menambah mewah dan meriah hotel ini. Hotel POP yang juga menyatu dengan Harris Hotel menyediakan ruang lobby yang panjang dan lapang, sangat menyenangkan ! Jadi kalau kita sedang menunggu sesuatu berasanya nyaman juga berada di Lobby hotel ini.
Setelah mendaftarkan diri ke resepsionis, dengan memperlihatkan  KTP dan menandatangani form isian, kami akhirnya di beri kunci kamar. Dan kami mendapat kamar 1059.Â
pop-hotel-pintu-589c925bd47e61aa09f0e26e.jpg
Dengan lift yang tersedia kami bisa cepat sampai ke kamar.Setelah menaruh barang dan ke toilet kami kembali ke ruang resepsionis. Ternyata disana Mas Setiawan Nanang sudah menanti, kami disambut dengan ramah, setelah berbincang – bincang sebentar Mas Setiawan yang akan berangkat ke Bandung segera berpamitan dan selain gratis menginap di hotel ini kami dipersilakan mempergunakan fasilitas yang telah disediakan hotel, seperti kolam renang dan breakfast untuk pagi harinya.
Karena penat semalam perjalanan dari Kudus ke Surabaya malam sebelumnya, saya ingin buru-buru masuk kamar lagi dan menikmati istirahat dengan nyaman. Namun karena kesempatan bertemu dengan teman-teman yang sangat jarang terjadi maka kami pun menghabiskan waktu untuk ngobrol dengan Mbak Avy dan Mba Rara Mohammad sambil tiduran merebahkan diri di kasur yang empuk dan luas untuk kami bertiga ( walau sebenarnya fasilitas kamar untuk berdua looh ).
pop-hotel-kamar-3-589c8e8220afbdbf1490b018.jpg
Berada dalam kamar Pop hotel Gubeng semangat bisa tumbuh lagi looh, dengan design interior yang ceria warna-warni , membuat keceriaan hidup tumbuh lagi walau sebenarnya badan sudah capek.
Untuk menghilangkan penat seharian akhirnya saya putuskan untuk mandi di dalam kamar mandi yang bentuknya menyerupai kapsul ini. Design yang sangat minimalis ini tetap tidak mengabaikan keindahan dan kebersihan sanitasinya. Dengan air hangat akhirnya kusiram tubuh dengan seribu kali syukur, karena setelahnya rasa capek segera hilang dan kami bisa berkesempatan untuk sekedar minum-minum kopi di resto depan minimarket Alfamart yang ada di dalam kawasan hotel. Disana kami bertemu teman-teman kompasianer cowok yang juga menginap di Pop Hotel, ada Pak Ang , Mas Nuzulul dan Mas Selamet Hariadi.
Sehabis sholat isyak kami segera berkumpul ke lobby untuk menuju tempat yang kami sepakati untuk bertemu dengan para Kompasianer Surabaya yang lain dan juga admin Kompasiana yang masih berada di Surabaya.
Namun sayang sejak itu saya harus meninggalkan kenyaman Pop Hotel karena tak lama lagi travel yang akan mengantarkan saya pulang kembali ke Kudus sudah menjemput, sehingga keinginan untuk menginap di Pop Hotel tak kesampaian.
Saya berjanji bila suatu saat berkunjung ke Surabaya lagi saya akan memilih Pop Hotel sebagai tempat menginap karena ternyata keindahan dan kenyamanan hotel yang sudah saya nikmati tidak semahal perkiraan saya.
Lihat Travel Story Selengkapnya