Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan yang Mandul

29 Januari 2017   23:00 Diperbarui: 29 Januari 2017   23:10 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.myjewishclipart.com

sedangkan sepi tak lagi istimewa

menjadi biasa tanpa  bisa menyapa

berlalu dan berkejaran dengan desah angin semata

bahkan bunyi tetes air terasa lebih nyaring dari jerit ritma

yang selalu melolong karena terjepit sesama aksara

mengawinkan hujan dengan rindu pun sia-sia

karena malam telah mandul tanpa pelukan

diksi telah mati terhimpit mimpi-mimpi

karena bosan menanti hujan sambil menari

sementara, aku juga telah kehilangan air mata

beserta isak dan sakit yang menyesak di dada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun