Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[ Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo /8/

2 April 2016   21:15 Diperbarui: 2 April 2016   21:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Kadak apa-apa hanya  pegang hanja..”

Imoeng meresa gak enak adegan itu dilihat banyak orang yang sedang duduk santai di beranda lalu menengahi.

“ Udah..sekarang kadadak pacar-pacaran semua…Dwi juga masih baru memulai buka bengkelnya belum apa-apa sudah main pacar-pacar…sudah-sudah, sini makan sanggar saja “

“ Ulun pulang aja Buk ae…awas pian Mas Dwi “

“ Kamu juga masih sekolah kadak boleh pacar-pacaran dulu…lebih baik belajar saja Aluh “

Tanpa menjawab apa-apa Aluh langsung berlalu pulang, tanpa permisi, tanpa mengucap salam.

“ Dwi…kamu nggak boleh mainin anak orang gitu…lagian belum waktunya pacar-pacaran, lebih baik urusin dulu tuuh bengkelmu..!”

“ Siapa jua yang main pacar-pacaran, sidin sendiri yang datangin ke bengkel…masih berseragam pula..”

“ Iya…tapi awas kamu kalau mainin anak gadis orang, bisa parang kamu sama abahnya.”

“ Iya…ya Buk…aku cuekin aja…kalau mereka pada singgah di bengkel..”

“ Bilang saja sedang sibuk, gak bisa diganggu “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun