Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC] Mendulang Asa di Bumi Borneo /5/

24 Maret 2016   22:42 Diperbarui: 24 Maret 2016   22:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum pergi haji ke Tanah Suci, Sofian membeli tanah yang rencananya untuk membangun rumah sendiri, karena sumua anggota keluarganya sudah ngumpul di Tabalong, dan kehidupannya di Tabalong semakin menanjak, maka tidak salahnya bila Sofian sekeluarga menetapkan untuk menetap di Tabalong, walaupun Sofian sendiri sering hilir mudik dari kota ke kota di Kalimantan Selatan untuk urusan KSP ‘Damai’.

“Buk…sudah kita beli tanah di sini saja ya…sepertinya di kota ini rejeki kita berkah berlimpah, mungkin ini kota yang cocok bagi kita, yang ditunjukkan oleh Tuhan,” Kata Sofian terhadap istrinya.

“Iya..Pak mumpung tanah di sini belum begitu mahal nanti bila sudah semakin pesat dan banyak pendatang masuk pasti harga tanah akan berlipat-lipat “

“Kita cari yang sesuai keinginan kita, bisa untuk usaha, tidak terlalu jauh dengan kota dan sekolahan anak-anak “

“Nanti Tanya-tanya ke tetangga siapa tahu ada info tanah hendak dijual... “

“Oke…besok saya Tanya-tanya, siapa tahu jadi rejeki kita “

Begitulah, rejeki, hidup, mati semua sudah ada yang mengatur, kita manusia hanya wajib berusaha dan berdoa saja.

 

Untuk kelanjutannya silahkan ikuti terus kisah Imoeng dan Sofian ini ya…

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun