Kucing berjalan pelan-pelan sambil membawa bungkusan biji jagung agar tak tumpah lagi, di perjalanan Kucing bertemu monyet yang sedang kelaperan di atas pohon.Â
" Hai.....sobat...apa yang kau bawa itu...boleh saya meminta barang sedikit, karena hari ini saya belum mendapatkan makanan sama sekali...". Sapa Monyet sambil turun dari atas pohon.
" Tapi..ini titipan Kerbau untuk hendak disampaikan pada Ayam...Bagaimana ya.....".
" Sedikit saja sobat...saya lapar sekali...lagian biji jagung sebanyak itu akan berlebih buat Ayam...memang kenapa Kerbau tak membawakannya sendiri untuk Ayam...".
" Baiklah....tapi sedikit saja ya.....dan tolong nanti bawakan sekalian untuk Ayam, karena Kerbau memang pemalas, dia bilang seharian sudah bekerja terlalu berat dan besok pagi tak mau kerja lagi, mau mencari bos baru ..katanya..".
Monyet kegirangan mendapat mandat untuk menyampaikan bungkusan itu pada Ayam. Pikirnya saya bisa mengambil sedikit lagi biji jagung ini...itung-itung sebagai upah, karena saya masih lapar dengan pemberian Kucing tadi. Maka diambilah sebagian biji jagung itu hingga menjadi separo dari pemberian Kerbau semula.
Setelah menyelesaikan makannya, Monyet segera berlari membawa bungkusan yang telah berkurang isinya untuk disampaikan pada Ayam. Baru beberapa langkah Monyet bertemu Kambing yang tengah berjalan hendak pulang ke kandangnya dengan wajah sangat lesu karena lapar dan capek.
" Hai....Kambing..kenapa kamu, hendak kemana kamu...??".
" Saya hendak pulang ke kandang, putar-putar cari daun muda tidak mendapatkannya....capek dan lapar..!!".
" Kandang kamu dekat dengan kandang Ayam kan....boleh saya nitip bungkusan ini buat Ayam, sampaikan ini titipan dari Kerbau ya.."
" Baiklah....nanti saya sampaikan, tetapi kenapa dengan Kerbau..kok tidak menyampaikan sendiri..." Kata Kambing sambil dalam hati berkata...saya nanti akan mengambilnya sedikit buat sekedar mengganjal perut laparku.