[caption caption="sumber gambar : vickachumi.wordpress.com"][/caption]
Â
Latif.....
Maafkan aku bila beberapa hari ini aku sering abaikan chats -mu baik lewat WA, BB, inbox maupun SMS....
bukan maksud aku menghindar darimu, karena engkau bukan sesuatu yang harus aku hindari..
Tapi aku tak ingin terlalu jauh terjebak dalam himpit panjang rasamu, yang telah mematahkan kelu hatiku...
Aku hanya wanita biasa , sering tak bisa menahan gejolak bila sedang chat denganmu....untuk itu biarlah aku mengakhiri saja permainan ini.....karena permainan ini sungguh tidak membuatku nyaman. Aku takut pesona yang menghatuiku itu ternyata membuatku lupa diri.....
Latif.....
teruslah engkau melangkah tanpa hadirku....
jalanmu masih panjang....engkau pasti bisa....!!
raih impianmu....bukan dengan cara yang terlalu muluk...mulailah dengan pelan-pelan mengenali dirimu sendiri, mengenali potensi yang kau punyai....
biarlah gunung menjulang itu tetap angkuh disana.....tapi percayalah..suatu saat nanti kau pasti bisa mencapai puncaknya.....!! tanpa aku...iya..tanpa aku karena aku yakin kamu akan lebih bisa berlari sampai puncak dengan cepat tanpa aku yang pasti akan membuatmu repot. Karena bisa-bisa aku minta di gandeng, bahkan bisa juga bergelayut terus di pundakmu, membebani langkahmu.....aku tak bisa tidak bermanja-manja bila di dekatmu....
Maafkan aku Latif....
Sepertinya....belum sepenuhnya engkau memahami aku..
anggapmu..bahwa aku wanita tangguh adalah salah besar..
aku bukan wanita yang bagai karang tangguh dengan hempasan ombak samudra ....tanpa terkikis sedikit pun..
aku wanita yang lemah dan mudah terpuruk....apalagi bila hati sudah terombang ambing buih-buih cinta ...
aku takut mengawali...tapi lebih takut lagi tak sanggup mengakhiri...
Padahal....aku tahu engkau sebenarnya Pria yang tak akan sanggup melepaskan anganmu...hatimu bagai baja..yang hanya bisa dilumpuhkan dengan kesabaran dan ketulusan yang tak sanggup aku berikan kepadamu.
Latif..
Maafkan aku
hari ini juga aku akan pergi
mengakhiri semua...
dengan seutas tali yang akan memutus ikatan rasa diantara kita..
Â
Latif maafkan aku...
Â
biar cinta hanya untuk kau dan bayanganku saja...
Â
dari aku
Â
Dinda Pertiwi
Â
NB. Ikuti event Surat Menyurat disini
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H