Â
Â
entah berapa lebaran, kau tak pulang
atau lah sekedar memberi kabar petang
bermil-mil jarak terus saja terbentang
seakan kau telah putus menghilang
Â
harusnya jarak bukan untuk alasan
bila saja jiwamu belum tertawan
karena godaan yang ada di perbatasan
gundahkan malam buaikan impian
Â
sekarang saatnya kau pulang
memilah kembali gugusan bintang
memetik ulang kuncup-kuncup kembang
merangkainya dalam wadah keranjang
Â
Adikku....kini kau sudah pulang
sebentar lagi lebaran menjelang
duduklah disini ...kalau bisa sampai ibu datang
bersama-sama kita ke surau terus ke ladang
Â
kita siapkan keciput, nastar dan kacang bawang
buat sajian sanak-saudara dan juga handai taulan
ketupat dan opor ayam pastilah harus terhidang
sesekali bersilaturahmi sambil berbagi selendang
Â
Adikku ......mari kita kumpulkan kembali kerabat
yang tercecer pada buluh-buluh pohon apokat
semoga esok segera rapi terikat
dan kita harus setia pada sepakat
Â
Â
Kudus, Senin 13 Juli 2015 ; 06:34
'salam fiksi'
Dinda Pertiwi
Â
sumber gambar:devianart.com
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H