[caption id="attachment_297669" align="alignnone" width="150" caption="Kamasutra art pic."][/caption]
Asmaragama merupakan pengetahuan yang harus diketahui oleh para pria, agar memperoleh kesempurnaan dalam hidup berumah-tangga. Pengetahuan ini meliputi 2 perkara :
1. Kesempurnaan Rahsa , yang disebabkan karena wanita.
2. Kesempurnaan Jiwa, yang menjadikan sebab akan terlahirnya anak/ keturunan.
Kedua perkara di atas yang menyebabkan kita akan merasa bahagia atau tidak, suka maupun duka. Karena wanita bila sudah merasa cacat hatinya, bisa menyebabkan rumah tangga berantakan.
Seorang wanita akan merasa cacat hatinya/ tersakiti, disebabkan ada 6 perkara, yaitu :
1. Sebab karena kurang pangan.
2. Sebab karena kurang sandang.
3. Sebab kurang puas dalam hubungan suami-istri/ bersanggama.
4. Sebab tertarik dengan laki-laki lain.
5. Sebab kena guna-guna.
6. Sebab karena kekurangan sarana yang menjadi perhiasan hidup.
Untuk itulah pria harus menguasai ilmu Asmaragama untuk menguasai masalah-masalah dalam berumah-tangga.
Kata Asmaragama sendiri berarti, Asmara = cinta kasih ; dan Gama = sanggama. Jadi maksudnya adalah cara bercinta-kasih dalam bersanggama.Kekuatan Asmaragama itu bila seorang pria, telah melaksanakan ilmu ini wanita akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Karena kenikmatan itu bukan disebabkan karena besar- kecilnya atau panjang pendeknya alat vital pria, tapi karena pria sudah melaksanan ilmu Asmaragama. Keterangannya bisa dipaparkan seperti di bawah ini :
1. Walaupun mempunyai alat vital yang besar dan panjang tetapi kalau tidak bisa menggunakan dengan baik dalam bercinta maka hanya akan menimbulkan kekecewaan pada pasangannya.
2. Mempunyai alat vital yang kecil panjang, walaupun bisa bercinta tetapi tidak menguasai ilmu Asmaragama maka pasangan hanya merasakan enak tapi kurang puas.
3. Mempunyai alat vital yang sedang besar panjangnya, walaupun bisa bercinta tapi kurang mengasai ilmu Asmaragama akan menyebabkan kekecewaan pada wanita.
bagian 1 dari ASMARAGAMA yang bersumber pada buku ASMARAGAMA terbitan toko buku SADUBUDI Solo, tahun 1952.
Kudus, 27 Pebruari 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H