Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Buah Hati Tak Sempurna

14 Oktober 2014   03:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beribu doa dipanjatkan

permohonan pada Tuhan dilantunkan

engkau lahir  juga dalam haru dan bahagia

ayah ibumu tak habis bersyukur pada-Nya

hari demi hari, bulan demi bulan

engkau semakin tumbuh menggemaskan

tulang-tulang semakin kuat dan sehat

senyum dan celotehmu hilangkan penat

waktu terus merambat

buah hatipun telah pandai memanjat

namun celoteh hanya itu

membuat ayah ibu termanggu

ketika dokter fonis berita tak sedap

engkau tak bisa mendengar dan bercakap

bahagia seakan lenyap

masa depan seakan senyap

kisah-kisah sedih terus hinggap

tapi engkau tetaplah anugrah

kasih sayang haruslah bertambah

kuatkan hati besarkan hikmah

Tuhan punya kuasa menambah

nikmat

agar tak lupa kita bersyukur

karena kuasa-Nya yang tak terukur

buah hati semakin pintar

kekurangan tak jadikan gentar

masa depan berbinar-binar

prestasi demi prestasi disambar

ayah ibu bahagia lupakan kurangmu

tak lagi ragu masa depanmu

selamat bahagia anakku

jadilah selalu

terbaik buatmu

karena Tuhan selalu bimbingmu

Kudus, 13 Oktober 2014 ; 20:42

'kasih sayang tak terhingga buat buah hati'

Dinda Pertiwi

sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun