3. Membuat Storyboard
Panduan dalam membuat video dikenal dengan Storyboard. Di dalam Storyboard guru dapat mencantumkan skenario dari video yang akan dibuat, siapa tokohnya, bagaimana dialognya, cara pengambilan gambarnya, properti yang dibutuhkan dan lain sebagainya. Biasanya storyboard berbentuk gambar. Tetapi guru tidak perlu risau jika tidak pandai menggambar. Storyboard yang guru butuhkan sifatnya sederhana saja. Guru dapat membuatnya dalam bentuk tabel-tabel yang memuat semua komponen acuan dalam pengambilan gambar.
4. Proses Pembuatan Video
Setelah mempersiapkan Storyboard, peralatan, dan juga properti yang dibutuhkan sudah siap, kini tiba saatnya untuk melakukan proses perekaman atau pembuatan video tersebut. Ada hal penting yang harus guru perhatikan ketika membuat video, misalnya pencahayaan, angle pengambilan gambar, hingga latar pengambilan gambar.
5. Proses Mengolah dan Mengedit Video
Tahap terakhir dari proses pembuatan video adalah mengolah dan mengedit video. Terkadang dalam membuat video, Guru mengambil gambar atau merekam secara terpisah-pisah. Nah, dalam tahap inilah guru menggabungkan video-video rekaman yang berhasil diambil menjadi satu kesatuan video pembelajaran yang menarik. Guru dapat memanfaatkan aplikasi membuat video pembelajaran yang kini sangat mudah ditemukan.
REFERENSI
Ardiyanto, C. A. (2020). Penerapan Media Video Animasi Bencana Alam Gunung Berapi ( Belagupi) Dengan Model Pembelajaran Stad. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 289-295.
Gita Angraeni, S. &. (2022). Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pada Pembelajaran Ips Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Makassar. Journal Of Education, 281-289.
Nazmi, M. (2017). Penerapan Media Animasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Geografi Di Sma Pgii 2 Bandung. Jurnal Pendidikan Geografi, 48-57.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H