Butuh banyak tenaga dan waktu untuk merencanakan kembali segala persiapan keuangan untuk masa yang akan datang. Perlunya efisiensi di segala divisi dalam bisnis dengan cara memilih pos atau akun apa yang perlu di tiadakan atau yang perlu di prioritaskan selama ekonomi sulit seperti ini. Pastikan juga segala resiko yang terjadi akibat revisi anggaran yang telah dilakukan.
3. Cek Arus Kas & Dana Darurat Anda
Arus kas menjadi sorotan utama jika mengalami ekonomi sulit saat ini. Di sinilah pentingnya catatan transaksi bisnis dimana Anda bisa mengetahui berapa jumlah kas Anda untuk bertahan dalam kondisi ini. Dengan begitu pula, Anda juga dapat melihat kondisi dana darurat yang dapat digunakan.
4. Periksa Seluruh Aset dan Inventori
Dengan adanya daftar aset, Anda dapat melihat mana saja jenis aset yang dapat membantu bisnis dalam keadaan darurat. Selain itu, ketersediaan barang untuk di jual menjadi penting karena akan membantu arus kas masuk walau mungkin tidak dapat optimal seperti biasanya.
5. Pantau Ketat Transaksi Bisnis
Di tengah pandemi seperti ini, menjadi moment yang tepat untuk membereskan semua pengeluaran yang tidak terkendali selama ini. Buatlah kebijakan baru dalam segi pengeluaran uang dengan memperhatikan kondisi sekarang. Pastinya semua bisa di atasi oleh digital seperti kegiatan meeting rutin, presentasi kepada calon pelanggan, dan lain sebagainya. Sehingga semua biaya dapat Anda kendalikan dan arus kas akan aman selama masa pandemi.
Mengingat pandemi ini masih berlangsung, maka segala penyesuaian atau adaptasi kepada teknologi harus terus dicapai. Faktanya semakin banyak inovasi yang dilakukan setiap harinya. Manfaaatkanlah teknologi yang ada dan terus mencatat seluruh transaksi bisnis agar bisa mengambil langkah bisnis yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H