MENGEJAR DEADLINE LAYANGAN PUTUS
Berawal dari kecintaan saya kepada anak - anak, menjadikan diri saya mantap untuk mendedikasikan hidup saya kepada institusi lembaga TK. Yang menarik dari anak - anak untuk saya adalah keceriaan, kepolosan dan celotehnya yang tak jarang mengundang tawa dan selalu membuat saya rindu ingin dekat dengan mereka. Meskipun sesungguhnya menjadi guru TK bukanlah impian saya sejak awal, tapi qadarulloh saya yang semula hanya seorang ibu rumah tangga biasa mendapatkan tawaran untuk mengajar di TK.
Pada saat itu yang ada di benak saya adalah sebuah kehormatan mendapatkan tawaran untuk mengajar, sebuah kesempatan langka yang pada akhirnya membuat saya memutuskan menerima tawaran tersebut. Ketika saya sudah terjun langsung sebagai pengajar TK, perlahan - lahan saya mulai paham bahwa untuk menjadi seorang guru TK tidaklah mudah. Ada tahapan - tahapan yang harus dipahami, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan agar tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut dapat tercapai
Merujuk pada PP Menteri Pendidikan Nasional RI No 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dikatakan bahwa kompetensi yang diperlukan oleh guru terbagi atas empat kategori, yaitu: 1) Kompetensi Pedagogik (Akademik); 2) Kompetensi Kepribadian; 3) Kompetensi sosial (kemasyarakatan); dan 4) Kompetensi profesional.
Atas peran yang sangat penting tersebut, seorang  guru TK dituntut memiliki profesionalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya serta mau dan mampu untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Maka, berangkat dari hal-hal tersebut di atas, saya memutuskan untuk mengikuti kuliah program studi PIAUD pada STIT Rakeyan Santang Karawang.
Seiring waktu berjalan, tanpa terasa saat ini kuliah saya sudah memasuki tahap akhir. Saya bersama rekan - rekan mahasiswa yang merupakan himpunan "emak - emak ketche" yang bermodalkan tekad dan keinginan untuk maju meski di usia yang tidak lagi muda, bukan  mahasiswa fresh graduate yang terampil dan cekatan.
Misalnya saja seperti saat ini, dimana kami harus menyelesaikan tugas Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana  bagi sebagian orang mungkin hal tersebut bukanlah hal yang memberatkan dan mampu mengerjakannya dengan baik tanpa hambatan. Namun akan menjadi lain ceritanya manakala yang mengerjakannya adalah mahasiswi seperti kami "emak - emak ketche" yang tidak semuanya mahir di bidang IT.                                                      Â
Akibat dikejar deadline tugas Laporan PPL membuat kami sampai lupa mengurus dapur, uuppsss.... Tugas untuk mengisi acara di Majelis Ta'lim pun menjadi terlewatkan karena masih harus berjibaku dengan kertas -- kertas bisu tapi sarat makna yang akan menjadi saksi perjalanan hidup saya.
Hari ini kami pun rela mengantri berjam - jam demi sebuah tugas Laporan PPL, dimana kami dengan setia menunggu hingga laporan selesai di jilid. Untuk mengatasi rasa bosan saat menunggu, kami pun "nobar" sebuah mini series yang sedang nge hits saat ini dan menjadi buah bibir pencinta film Tanah Air, yang kebetulan salah satu pemerannya adalah actor favorit saya yang selalu totalitas dalam setiap  memerankan tokoh ceritanya.
Sebuah mini series yang di sutradarai oleh Benni Setiawan yang mengisahkan tentang lika liku rumah tangga yang tidak tentu arah. Dimainkan oleh Reza Rahadian sebagai Aris dan Putri Marino sebagai Kinan. Serial mini series Layangan Putus yang diproduksi oleh MD Entertainment diangkat dari sebuah kisah viral di internet yang ditulis oleh seseorang bernama pena Mommy ASF.
Satu hal yang cukup membahagiakan saat kami asik nobar Layangan Putus. Uni pemilik toko memberikan suguhan untuk kami, ada pudding, kue sus dan kacang selimut. Maasyaa Allah tabarakallah, pemilik toko tersebut baik sekali, disamping memberikan suguhan, juga mengijinkan kami untuk melaksanakan ibadah sholat di tokonya. Boom Copy Centre sebuah toko foto copy yang boleh dikatakan memiliki fasilitas lengkap dan pelayanan yang baik dan menyenangkan, recommended untuk mengerjakan tugas - tugas kantor, mahasiswa ataupun anak - anak sekolah, yang Berlokasi di jalan By Pass, seberang SMAN 5 Karawang.
Dengan mengucap syukur alhamdulillah, akhirnya selesai juga penjilidan tugas Laporan PPL. "Yeeyyy....." spontan kami bersorak dan bertepuk tangan kegirangan seperti anak TK, ketika kami melihat uni datang menghampiri kami dengan tumpukan beberapa Laporan PPL yang telah terjilid rapih yang lama kami nantikan.
Saya sangat bersyukur dikelilingi oleh orang - orang yang baik, teman - teman yang solid, yang bisa saling mengisi, melengkapi dan mengingatkan. Keep on fire to fighting teman - teman, kita masih harus melanjutkan sedikit lagi perjalanan agar sampai pada tujuan yang kita impikan bersama.
Semoga selalu diberikan kesehatan, kekuatan dalam melaksanakan aktivitas dan semoga selalu diberikan kemudahan dan kelancaran hingga akhir
Aamiin yan Allah yaa mujibassaailiin
Artikel ini saya dedikasikan untuk :
1. Bapak Rahman Tanjung, SE, MM yang selalu memberikan support, memotivasi kami untuk terus semangat belajar
2. Ibu Lainy Rusyidiana, rekan sejawat, senasib sepenanggungan yang kehadirannya bak malaikat tak bersayap melengkapi tugas laporan saya
3. Bapak Hendar, SE, S.AP, M.M, MH selaku Ketua STIT Rakeyan Santang
4. Para bapak dan ibu dosen yang kami mulyakan
5. Rekan -- rekan mahasiswa yang kami banggakan
6. Toko BOOM Copy Centre sebagai toko yang recommended memberikan pelayanan dengan sangat baik sekali
Penulis : Jeng Sri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H