Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

K-JOG Ngumpul di "Lumbung Mataram" Kotagede Yogyakarta

5 Januari 2021   17:07 Diperbarui: 5 Januari 2021   17:17 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Koleksi Pribadi

Masih ada lauk yang wajib disediakan, tempe garik dibumbu bawang garam dihidangkan masih panas-panas. Juga perlu disediakan aneka sambel walau kita semua tahu harga cabe saat ini sedang melonjak per kilo Rp 90.000,-.

Selain itu piring yang dipakai anti pecah, bahan seng yang dilukis. Teh sebaiknya disediakan dengan poci-poci dan gula batu, sehingga rasanya seperti menikmati hidangan di jaman jadul. Saat ini model menghidangkan makanan kembali di era tahun 1960 an. Mengingat kompetitor usaha seperti ini semakin banyak, maka perlu ada menu yang menjadi andalan dan ciri khas Lumbung Mataram.

Masalaah harga dari menu yang tersedia aman dikantong, jadi tidak perlu khawatir. Pastinya disini bukan sekedar perut terisi dengan gizi seimbang, tetapi juga tidak bikin kantong menjadi jebol. Sensasi suasana yang cocok untuk para seniman dan musisi yang menciptakan karya inovasi dan kreativitas. Lumbung Mataram ini agak jauh dengan rumah penduduk karena terhalang halaman yang luas, sehingga tetangga tidak terganggu.

Kendalanya karena masuk gang sehingga harus memperhatikan google map secara seksama, supaya tidak kesasar. Mengingat di daerah Kotagede itu terkenal dengan gang-gang sempit yang hanya cukup dilalui kendaraan roda dua, sehingga petunjuk jalan menjadi sangat perlu. 

Setidaknya di sekitar itu ada TPA Al 'Quran AMM Kotagede yang dirintis oleh K.H. Asa'ad Humam dapat menjadi patokan utama. Ingat Kotagede berarti juga mengenang kerajaan Mataram Islam.

Yogyakarta, 5 Januari 2021 Pukul 14.29

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun