Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips dan Trik bagi Para Milenial Berhaji Saat Muda

10 Oktober 2020   22:02 Diperbarui: 10 Oktober 2020   22:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon jama'ah Haji Muda yang sudah terdaftar dalam Siskohat secara online, sambil menunggu keberangkatan yang sangat lama, mempunyai kesempatan emas mempersiapkan diri. Tujuannya, agar pada waktunya dapat melaksanakan ibadah haji secara maksimal, lancar, dan tetap sehat. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk calon Haji Muda adalah:

  1. Memantaskan  diri, dengan menata hati, melatih rasa, menjaga sikap, menahan emosi dan mempunyai toleransi tingkat tinggi. Hal ini perlu karena ibadah haji itu selalu berinteraksi dengan jama'ah lain yang perilaku, kebiasaan, budaya, bahasa, berbeda. Mensikapi karakteristik unik, khas, dari setiap jama'ah, perlu jiwa besar, sabar, empati, peduli, dan selalu berpikiran positif.
  2. Latihan secara fisik, jalan kaki setiap pagi hari, menjaga pola makan dengan gizi seimbang, pola tidur, dan pola hidup. Melaksanakan ibadah haji diakui sangat menguras energi, waktu, biaya, dan emosi. Energi sejak pendaftaran, persiapan berangkat, perjalanan panjang dan lama. Ritual rukun dan wajib haji diperlukan kesehatan fisik yang prima.
  3. Meluruskan niat, fokus pada tujuan pergi haji untuk beribadah, bukan untuk wisata, kuliner, pindah tidur. Waktu luang untuk menjalankan sholat fardu di Masjidil Haram yang pahalanya 100. 000 kali dan di Masjid Nabawi (sholat Arba'in) pahala 1.000 kali. Sayang sekali bila melewatkan kesempatan emas ini, padahal sudah disediakan fasilitas transpotasi gratis bila jarak pondokan ke masjid jauh.
  4. Memanajamen hati, untuk tetap sabar, tawakal, mensyukuri nikmat dalam kondisi apapun. Mendisiplinkan diri untuk mematuhi aturan dan antrian, menolong orang yang kesulitan, mendahulukan  orang yang lebih tua.
  5. Mengatur strategi untuk dapat sholat fardu di masjid dengan datang lebih awal agar tidak terlambat dan mendapat tempat yang nyaman dan aman.
  6. Menyiasati datang sebelum Subuh, dilanjut sampai Isya baru pulang ke pondokan untuk istirahat. Menjalankan kegiatan ini membutuhkan energi dan kesehatan prima, tetap memperhatikan asupan makanan dengan gizi seimbang.
  7. Selama berhaji secara ikhlas melepaskan semua atribut keduniawian yang melekat pada dirinya seperti pangkat, jabatan, kedudukan, kekayaan, prestige, tidak sombong karena semua orang sama kedudukannya dihadapan Alloh, kecuali takwanya. Baju ihram yang dipakai saat wukuf, mabit, melempar jumrah, dan umrah bermakna dalam ibadah haji tidak ada atasan -- bawahan, pejabat -- rakyat, kulit putih -- kulit hitam, semua sama, sejajar.
  8. Menahan diri untuk belanja oleh-oleh tidak gelap mata, harus mengingat jatah bagasi yang sudah ditetapkan oleh maskapai penerbangan. Membeli oleh-oleh secukupnya hanya untuk keluarga inti dan saudara dekat. Tidak merepotkan diri sendiri dengan membawa barang melebihi kapasitas, karena oleh-oleh haji dapat dibeli di Indonesia.
  9. Setelah di Indonesia mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah, mempunyai rasa kepedulian, kepekaan, kedermawanan, solidaritas dan toleransi di lingkungan sosialnya. Selalu menyebarkan virus kedamaian, kesatuan, persatuan, kerukunan, dalam bingkai "Bhineka Tunggal Ika".

Demikian tips dan trik untuk melaksanakan ibadah haji selagi masih muda bagi generasi milenial, sehingga dapat menikmati rasanya beribadah, menjadi tamu Allah untuk memenuhi panggilanNya.

Yogyakarta, 10 Oktober 2020 Pukul 21.34

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun