Masa PSBB di rumah saja, banyak pekerjaan yang dilakukan. Membereskan rumah dan menyalurkan bakat yang belum terwujud. Mengembangkan potensi diri, bukan "rebahan" dan "mager". Bersama seluruh anggota keluarga di rumah saja selama 24 sebagai "quality time", secara kuantitas dan kualitas. Bagi yang masih aktif bekerja di kantor, memulai pekerjaan di rumah menjadi kikuk,  ritme kerja  tiba-tiba berubah. Berbeda dengan para pensiunan dirumah saja adalah hal biasa sudah menjadi rutinitas.Â
Mengisi detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dengan lebih menggairahkan menulis di Kompasiana adalah pekerjaan di rumah yang mengasyikkan. Mengulik tulisan pilihan editor, yang masuk kategori "highlight" dapat menambah referensi untuk produk tulisannya.
Selama di rumah saja dikatakan "menggairahkan" menulis di Kompasiana, karena sudah lama "off", padahal sebelumnya produktif sekali. Sengaja tidak mengikuti tantangan menulis setiap hari selama Ramadan, karena pingin menulis yang tidak dikejar "deadline". Jadi tulisan itu spontan saja ketika ada ide melintas langsung ditulis supaya tidak hilang.Â
Menulis di Kompasiana bukan hoby baru karena sejak menjalani profesi sebagai pustakawan, bukan sekedar tuntutan profesi harus menulis, tetapi mewujudkan ide terpendam sejak SD yang suka membaca tetapi belum pernah menulis.Â
Menulis di Kompasiana menyenangkan selain dapat berkenalan dengan para kompasianer  diseluruh Indonesia bahkan di luar negeri seperti Pak Tjip dan bu Tjip sepasang suami istri yang tinggal di Australia. Membaca dan saling memberi komentar untuk tulisan yang diproduksi adalah bentuk silaturahmi digital.
Yogyakarta, 22 Mei 2020 Pukul 21.37
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H