Kopdar Online Model K-JOG, Cara Menjalin Silaturahmi

Pertemuan kopdar K-JOG sebelum merebak wabah Covid-19 diselenggarakan tanggal 18 Februari 2020 di titik nol kilometer sambil menyaksikan acara budaya Selasa Wagean. Rencana akan menyusuri gedung bersejarah seperti kantor pos, Bank Indonesia, Gereja, Monumen Serangan Umum, Museum Vredreburg, Gedung Agung, Ngejaman, Pasar Beringharjo, kantor Gubernur, dan  gedung DPRD Propinsi DIY. 

Saat itu  suasananya sangat ramai karena pengunjung dan pengeras suara. Acara kopdar dipandu mbak Yulia Sujarwo menjelaskan sejarah gedung-gedung disekitar titik nol. 

Hujan pun mulai turun rintik-rintik, kami kembali di titik kumpul, setelah berfoto ria acara dibubarkan. Rencananya hari Jum'at tanggal 21 Februari 2020 pertemuan kopdar diadakan lagi sesuai rencana awal.   

Setelah merebak pandemi Covid-19, kehidupan, kebiasaan, aktivitas sehari-hari berubah drastis, demi mencegah penyebarannya. Berlakulah ketentuan "di rumah saja/stay at home" dengan segala dampaknya. Kondisi ini telah merubah kebiasaan bersilaturahmi, berkumpul, bertemu darat antar anggota masyarakat, komunitas, teman kerja, sekolah, beribadah, semua "serasa" hilang. 

Merasakan seperti dipingit di rumah ala R.A. Kartini, melakukan aktivitas yang biasa dikerjakan di luar rumah, bergeser menjadi di dalam rumah. Bedanya kalau R.A Kartini menjalani "pingitan", karena tradisi waktu itu seorang gadis setelah berusia 12 tahun harus dipingit, sampai datang pria untuk melamarnya. 

Saat ini dipingit untuk semua orang tanpa kecuali, dan tidak tahu kapan berakhirnya.Pingitan kali ni menghindari Covid-19, yang tujuannya memutus rantai penularannya.

Selama lebih dua (2) bulan di rumah saja diakui mempunyai plus minusnya dengan segala konsekwensinya. Awalnya di rumah bareng-bareng orang tua, anak selama 24 jam, itu menyenangkan, ramai, heboh, karena biasanya rumah sepanjang hari sepi dan kosong, kecuali asisten rumah tangga (kalau ada). 

Semua anggota keluarga beraktivitas di luar rumah (bekerja, sekolah, kuliah, arisan, pengajian, pertemuan PKK, silaturahmi ke komunitas, saudara, keluarga), tiba-tiba harus di rumah saja. 

Aktivitas rutin di pagi hari dengan segala kerempongannya,  membangunkan anak-anak, menyiapkan sarapan, mengecek peralatan sekolah, kuliah, kerja. 

Bagi ibu yang bekerja, lebih komplek lagi pekerjaan yang harus dilakukan di pagi hari. Untuk ibu rumah tangga, mengurus rumah yang tidak  ada selesainya. Apalagi saat ini para ibu mempunyai tugas tambahan menggantikan guru kelas untuk memantau, mendampingi , menjelaskan anak-anaknya mengikuti kelas online dan/atau mengerjakan tugas sekolah.

Kelamaan di rumah saja, diakui mulai membosankan khususnya bagi yang terbiasa mobilitas dan aktivitas tinggi, termasuk "orang rumahan" sekalipun. 

Kegelisahan, keresahan, diliputi rasa khawatir, takut, dan suasana  ketidakpastian. Belum lagi terpaan berita hoax tentang Covid-19, yang luar biasa masuk grup WA, menambah beban pikiran, yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Untuk itu menghadapi kiriman berita hoax yang tidak jelas sumber dan referensinya, lebih aman tidak perlu dibaca langsung dihapus. 

Artinya memutus rantai penyebaran berita tidak jelas yang membuat keresahan bertambah. Jangan pernah merasa "bangga" sebagai orang yang meneruskan postingan orang lain. Berpikirlah sebelum posting, supaya mengurangi keresahan teman, keluarga, anggota grup WA.  

Ditengah suasana tidak menentu dan mulai mengalami titik tertinggi rasa jenuh, ada informasi dari komunitas K-JOG untuk melakukan kopi darat, menjalin silaturahmi dengan cara online. Mbak Riana menjadi moderator, mbak Vika yang mengumumkan, terjadilah acara bertajuk "Kopdar Online, Tetap Asyik Hadapi Masa Pingit". 

Jadi walau badan secara ragawi dipingit, tetapi pikiran tetap produktif dan bersemangat. Acara dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 April jam 10.00 -- 11.00 dengan nara sumber Mbak Nina Ninoel (pembicara seminar, Pengusaha Kuliner, Dapoer Ninoel, Penggagas Sedekah Nabung). 

Acara berlangsung lancar dan sangat berkesan, walaupun saya sebagai anggota komunitas tertua dalam memanfaatkan aplikasi teknologi selalu dipandu oleh mbak Vika dan mbak Riana yang super sabar dan mau berbagi.     

Inilah cara menjalin silaturahmi yang diadakan oleh K-JOG dengan kopdar secara online. Acara ini dapat mengurangi rasa rindu yang terpendam karena pandemi Covid-19. Peserta ada 9 orang, termasuk mbak Devi yang saat ini berdomisili di daerah Kalimantan Timur. 

Teknologi komunikasi dan informasi terbukti dapat mendekatkan jarak antar pulau, antar wilayah tanpa sekat. Kami bertatap muka, mendengarkan nara sumber menyampaikan narasinya. 

Setelah itu dilanjut dengan diskusi dan berbagi pengalaman peserta selama menjalani "pingitan" karena Covid-19. Tidak terasa waktunya habis, sehingga acara pun segera diakhiri. Walau belum pernah berjumpa, mbak Nina Ninoel semakin menyegarkan suasana dengan canda tawa. 

Intinya silaturahmi melalui kelas online ini dapat mengobati rasa rindu sesama anggota komunitas K-JOG. Inilah bentuk menjalin silaturahmi di masa pandemi Covid-19 ala K-JOG.

Aplikasi yang dipilih oleh penyelenggara "google hangouts", bagi saya baru pertama kali memanfaatkannya. maklum sebagai generasi  "gaptek", tanpa ada yang memandu (mbak Vika dan mbak Riana), aplikasi ini tidak pernah memanfaatkannya.  

Apapun aplikasinya, yang pasti kopdar online ini dapat menyegarkan pikiran dan yang sejatinya sudah suntuk  menjalani "pingitan", tetapi karena sedang ada pandemi Covid-19, tetap patuh, disiplin mentaati protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. 

Jadi serasa dipingit, tetapi tetapi mengasyikkan. Kelas online ini dapat menghibur dan mengurangi kejenuhan melakukan aktivitas di rumah saja selama Covid-19 masih merebak. Ditunggu kelas online selanjutnya, walaupun di rumah saja silaturahmi tetap berjalan.

Kopdar online ini dapat menyegarkan pikiran yang sejatinya sudah suntuk  menjalani "pingitan", tetapi karena  pandemi Covid-19, tetap patuh, disiplin mentaati protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. 

Serasa dipingit, tetapi mengasyikkan. Kelas online ini dapat menghibur dan mengurangi kejenuhan melakukan aktivitas di rumah saja selama Covid-19 masih merebak. Ditunggu kelas online selanjutnya, walaupun di rumah saja silaturahmi tetap berjalan.

Yogyakarta, 4 Mei 2020 Pukul 23.45                                                            

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H