Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pasar Tradisional, Pedagang, dan Tempat Ragam Informasi

6 Maret 2019   23:31 Diperbarui: 8 Maret 2019   18:22 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Datanglah ke Pasar Legi yang ada di Kotagede dan kamu akan melihat sebuah tempat bersejarah yang telah ada sejak zaman kerajaan Mataram dan eksis hingga saat ini. (Sumber: Kompas.com)

Kondisi tersebut yang perlu mendapat solusi dari para calon pemimpin negeri ini dan para wakil rakyat, bagaimana memberantas lintah darat yang beroperasi di pasar-pasar tradisional. Tindakan konkrit untuk mengentaskan jeratan bank plecit tentunya sangat dinantikan para pedagang dan rakyat bawah yang tidak mempunyai agunan bila meminjam uang di bank.

Pembentukan koperasi pasar atau bank pasar kiranya dapat mengeluarkan para pedagang dari jeratan lintah darat, mengingat jasa pinjaman jauh lebih kecil dibanding bank plecit. 

Berkembangnya koperasi pasar yang bepedoman pada "dari, oleh, dan untuk" para anggota, dan keuntungannya dikembalikan kepada anggota berupa Sisa Hasil Usaha (SHU). Dengan demikian para pedagang senang, angsuran lancar, dan dagangan dan pelanggan bertambah banyak, sehingga pasar tradisional tetap bertahan di tengah era disrupsi 4.0. 

Yogyakarta, 6 Maret 2019 Pukul 22.45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun