Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bagasi Pesawat Berbayar, Masih Tegakah Minta "Buah Tangan"?

8 Februari 2019   02:29 Diperbarui: 8 Februari 2019   03:48 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay.com

Penumpang pesawat yang bepergian keluar kota/ke luar negeri belum tentu mempunyai dana berlebih. Apalagi PNS/ASN mendapat biaya berjalanan dinas sudah ada ketentuannya, sesuai dengan pangkat/golongan dan harus dipertanggungjawabkan. Mulai ada pengetatan untuk PNS/ASN yang melakukan kunjungan/studi banding/tugas dengan uang negara ke luar kota/ke luar negeri). 

Kalau sudah begini apakah masih tega meminta buah tangan mengingat bagasinya berbayar ?. Walaupun sekedar "latah" berkata:"jangan lupa oleh-olehnya", "titip dibelikan barang ini" tetapi tidak memberi uang. Ini sangat membebani saudara, teman, kenalan, tetangga yang mendapat kesempatan ke luar kota/ke luar negeri. Bagaimana tidak membebani?

Kalau dibelikan menambah anggaran dan kena bagasi berbayar, juga harus berkorban untuk mencarikan yang belum tentu cepat menemukan. Kalau tidak dibelikan dikira pelit, medit, tidak peduli, angkuh dan sombong.

Jadi apabila ada teman kerja, saudara, tetangga, kenalan yang akan bepergian sebaiknya untuk menahan diri tidak minta dibelikan atau titip oleh-oleh (buah tangan). Mulai sekarang mengurangi latah untuk meminta oleh-oleh, dan harus selalu ingat bahwa tangan dibawah itu tidak lebih baik dari tangan yang diatas. Artinya meminta-minta itu adalah perbuatan yang tidak dianjurkan oleh agama manapun.  

Namun kalau diberi tidak boleh menolak, pastinya itu sudah diperhitungkan dan dipilih orang-orang tertentu (orang tua, saudara kandung, anak kandung, sahabat paling dekat). Bagaimanapun untuk membawa oleh-oleh itu perlu perjuangan dan pengorbanan, jadi kalau diberi jangan disia-siakan.  

Yogyakarta, 8 Februari 2018 Pukul 02.22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun