Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perjuangan Hidup di Jakarta, Menikmati Kemacetan

14 November 2018   23:57 Diperbarui: 15 November 2018   09:57 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh untuk menjalani  kemacetan di Jakarta memerlukan keteguhan hati dan kekuatan mental yang prima, ketika naik kendaraan pribadi, angkutan umum dan kendaraan berbasis online. Semuanya ingin cepat sampai tujuan dengan lancar dan selamat, namun apa dikata perjalanan menyusuri kota metropolitan ini memang memerlukan daya juang yang luar biasa. 

Kalau sehari, dua hari merasakan kemacetan yang stagnan tidak bergerak sama sekali, mungkin masih bisa menikmati. Namun bila setiap hari menghadapi, merasakan, menjalani, tidak bisa menikmati lagi indahnya kemacetan. Merekalah sebenarnya para pejuang yang hidupnya berada di jalan raya atau diatas commuter line berdesakan, berdiiri pas tubuhnya, tanpa celah yang tersisa karena sangat sesak dan padat penumpang. Masihkah dapat menikmati kemacetan ini?

Yogyakarta, 14 Nopember 2018 Pukul 23.53

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun