Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Es Krim Legendaris Campina, Favorit Keluarga Indonesia

31 Agustus 2018   06:24 Diperbarui: 13 September 2018   10:27 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar istilah es krim, anak-anak kecil tanpa di komando langsung menunjukkan keceriaan, suka cita, dan penuh semangat untuk menyantapnya. Bahkan ketika sedang ngambek, menangis pun bila dibelikan es krim langsung menjadi berbinar dan melupakan kesedihannya. Es krim juga menjadi hadiah (reward) ketika anak berprestasi akademik disekolah, menuntaskan membaca kitab suci, dan menyelesaikan pekerjaan rumah. 

Ibaratnya es krim menjadi daya rangsang untuk anak-anak agar melakukan hal-hal yang positif dan menyenangkan. "Tidak membelikan" es krim menjadi daya pamungkas para orang tua untuk memberikan ancaman dan hukuman (punishmen), ketika  anaknya melakukan tindakan yang merugikan dirinya dan lingkungan sosialnya.

Es krim identik dengan selera anak remaja dari zaman "old" sampai zaman "now". Semua remaja sangat meyenangi es krim, bahkan sebagai lambang persahabatan, pertemanan sejati, ketika menikmati secara bersama-sama dalam segala kesempatan. 

Hidangan berkelas dengan harga ramah uang saku para remaja menjadikan es krim yang baik untuk kesehatan karena kandungan kalori, cita rasa, dan cara menghidangkan sesuai dengan selera anak muda. Akibatnya bila ada orang dewasa yang merasakan sensasi es krim, disebut berjiwa muda, walau usia sudah lanjut. 

Artinya walaupun pangsa pasar es krim itu untuk anak muda, namun realitanya semua umur dapat  merasakan dan menikmati sensasi cita rasanya. Pas di lidah, lembut terasa susu dan  kaya kalsium, protein, dan vitamin. 

Dalam setiap perjamuan makan pada acara pernikahan, khitanan, syukuran, pertemuan keluarga yang digelar di halaman rumah, ruangan kantor, gedung megah, sebagai penutup selalu disediakan es krim. Walaupun sudah menikmati kudapan, makanan ringan dan berat, rasanya belum lengkap ketika es krim yang menjadi penutup hidangan itu belum ditemukan. 

Biasanya para tamu tetap mencari lokasi meja yang menyediakan es krim, sebelum meninggalkan lokasi perjamuan. Ketemulah es krim yang dapat menggoyang lidah dengan sentuhan lembut es krim Campina tidak diragukan lagi.

Es krim Campina menjadi pilihan untuk hidangan penutup, selain sesuai selera para tamu, juga semakin menambah ceria, semarak acara pesta. Bukan saja untuk anak-anak, tetapi juga remaja bahkan orang dewasa yang biasanya sering menghindari es krim karena tidak tahan dingin, email gigi sensitif, dan menghindari manis gula. 

Namun ketika melihat es krim Campina yang lembut, manisnya pas di lidah, maka tanpa pikir panjang mengambil satu mangkuk dan menikmatinya sambil mendengarkan iringan musik dari organ tunggal maupun irama merdu musik gamelan beserta pesindennya.

Walaupun dalam es krim Campina yang lembut, lezat, berbahan dasar susu dengan kalsium dan nutrisi tinggi, biasanya ketika makan ditambah buah segar, agar asupan gizi seimbang terpenuhi. 

Pengalaman penulis di perjamuan hajatan pernikahan, justru es krim menjadi hidangan pembuka bersama buah segar. Alasannya metode terbalik ini untuk menghindari antrian panjang di meja es krim, karena para tamu masih menikmati menu meja lainnya. 

Buah segar sebagai pembuka hidangan., sangat cocok dipadu padankan dengan es krim Campina. Setelah menikmati es krim Campina baru menengok meja lainnya, dan pastinya menghindari meja prasmanan (buffet), karena sudah merasa cukup dengan hidangan ringan.

Es krim Campina ini dapat dimakan kapan saja, dimana saja mengingat tekturnya yang lembut, perpaduan cita rasa manis, segar, dan rasa dingin yang tidak membuat email gigi seperti tertusuk duri dan linu. Oleh karenanya sajian es krim sangat cocok dihidangkan setiap saat, baik pagi, siang, sore, dan malam hari, dalam segala cuaca dingin, panas, serta musim segala musim (gugur, dingin, semi dan panas). 

Apalagi dinikmati dengan orang-orang terdekat, tercinta walau ada rasa dingin namun suasana tetap hangat, ceria, dan mengesankan. Sungguh suatu kenikmatan yang dapat dirasakan oleh semua orang, tanpa pernah membedakan usia, warna kulit, asal, usul, bahasa, kelas sosial, agama, es krim Campina menjadi bahasa pemersatu, dalam ikatan ke-Indonesia-an.

Es krim Campina menjadi kecintaan seluruh anggota keluarga Indonesia, suami, anak, mantu dan cucu. Bahkan cucu yang masih bawah lima tahun (batita) pun sudah mulai dikenalkan cita rasa es krim Campina. 

Peribahasa mengatakan:"Tidak kenal maka tidak sayang", artinya jika kita tidak mengerti atau memahami es krim Campina, maka tidak dapat merasakan dan menikmati sensasi cita rasa es krim Campina. 

Sejak dini pun anak-anak sudah dikenalkan dengan es krim Campina, agar merasakan sensasi cita rasanya yang menjadi pilihan favorit keluarga Indonesia.

Oleh karenanya produk es krim yang berpusat di Surabaya, dengan bahan alami dengan cita rasa penuh variasi dan selera tinggi bukan sekedar sebagai hidangan penutup, namun cocok untuk pembuka, agar rasa aslinya belum terkontaminasi oleh makanan lain. 

Inilah yang sering penulis lakukan dalam setiap kesempatan manakala makanan dengan sistem prasmanan. Tujuan pertama mencari es krim yang menjadi pilihan penyedia catering dan para pemangku hajad. 

Tidak heran bila meja es krim Campina selalu menjadi meja favorit yang selalu menarik dan tujuan utama para tamu undangan. Mau bukti, silakan amati dan perhatikan dalam perjamuan makan meja yang paling penuh dan dikunjungi para tamu sampai antri. Tidak lain adalah es krim, apalagi es krimnya  pilihan orang Indonesia yaitu es krim Campina yang tiada duanya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2018 Pukul 06.16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun