Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah Pensiun itu Menyenangkan?

28 Agustus 2018   10:37 Diperbarui: 13 September 2018   10:53 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetap semangat menjalani kehidupan bersama anak, cucu, mantu walau tidak serumah, di era saat ini dengan mudah melakukan "video call", sehingga menambah hidup semakin hidup. Sungguh menyenangkan bukan, walau jauh dimata, dekat di hati dengan anak-anak, cucu, dan mantu. Perlu melakukan temu darat meluangkan waktu untuk refreshing, melihat suasana baru, berdua dengan suami. 

Pergi keluar kota sudah tidak perlu ijin atasan dengan surat, tidak khawatir uang presensi dipotong, tidak mempunyai beban kerja dan kewajiban di kantor. Biaya transportasi kalau naik kereta api dapat diskon 20 persen dengan menunjukkan copy KTP. Namun transportasi dengan pesawat belum ada diskon bagi para pensiunan, jadi masih harus tetap membayar 100 persen, kelebihannya harga tiket bersaing dengan transportasi darat, apalagi dapat tiket promo.

Selain itu juga mempunyai waktu untuk menjalin silaturahmi dengan teman-teman sekolah dan kuliah, sambil dolan bareng (dolbar), nonton bareng (nobar), makan bareng, aksi sosial atau menghadiri acara hajatan mantu di luar kota. 

Menghadiri pertemuan trah keluarga, mengikuti komunitas olah raga (jalan kaki pagi, gowes), dan acara-acara keluarga. Sungguh semua itu sangat mengesankan dan menyenangkan yang memberi warna dalam kehidupan. 

Pastinya memperdalam dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya juga perlu dilakukan, yang ketika masih aktif porsi waktunya sangat sedikit. Bagi yang suka menulis, masa pensiun adalah kesempatan emas untuk menuangkan ide/gagasan/ pemikiran tentang apa saja yang dilihat, didengar, dialami, dirasakan, dari lingkungan sosialnya. 

Walaupun belum disebut penulis, namun menulis itu sendiri tidak mengenal batas usia, waktu, tempat, ketika ide itu sudah diubun-ubun harus segera ditulis, dan ditayangkan di blog kebanggaan banyak orang yaitu Kompasiana. Semuanya itu tetap harus menjaga kesehatan jasmani, dan rohani, agar dimana pensiun dapat menyenangkan.

Yogyakarta, 28 Agustus 2018 Pukul 10.32

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun