Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Generasi Milenial Tidak Mengenal Pancasila?

1 Juni 2018   23:03 Diperbarui: 2 Juni 2018   20:07 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa dikomando muncul secara serempak, bersatu padu meringankan beban penderitaan para korban. Ketika itu yang ditonjolkan adalah rasa kemanusiaan, dengan semangat persatuan sebagai sesama warga negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Namun tidak jarang, sila-sila Pancasila sekedar retorika seremonial, diucapkan di bibir, belum dihayati dan diamalkan sebagai pedoman hidup sehari-hari. Fakta menunjukkan, ketika ada beda pendapat, gesekan kepentingan, berselisih paham masalah sepele antar sesama anak bangsa bisa  memicu tragedi kemanusiaan yang mengerikan dan memprihatinkan. Kondisi ini sering disaksikan lewat media massa elektronik, sesama anak negeri merusak, menghancurkan, membakar, melukai, menyiksa, menembak bahkan membunuh.

Diantara anak sekolah menengah karena masalah saling pandang, kemudian perang mulut, terjadilah adu fisik dan bentrok massal. Tawuran antar pelajar sering terjadi yang selalu ada korban sia-sia hanya karena emosi dan nafsu sesaat. Di kalangan dewasa juga sering dipertontonkan bentrok massal antar warga, antar aparat, antar anggota dewan, antar agama, antar keluarga, antar warga dan aparat. 

Dimana nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan) ?. Gesekan sedikit dapat memicu pecahnya persatuan dan kesatuan, apalagi berita hoaks yang berseliweran di dunia maya berpotensi untuk “devide et impera”. Oleh karena itu perangi hoaks dan teliti, cek dan recek, serta tidak mudah percaya.

Di hari kelahiran Pancasila ini sebagai wahana instrospeksi semua pihak untuk mempererat, menyatukan kekuatan bersama menuju Indonesia jaya, tenteran, damai, sejahtera, cerdas, tertib berdasarkan Pancasila dengan Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan bagi seluruh Indonesia.   

Yogyakarta, 1 Juni 2018 Pukul 22.44

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun