Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapapun Bisa Menjadi Sarjana, Asal Belajar Keras

21 April 2018   22:58 Diperbarui: 22 April 2018   08:00 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas/Dok Humas UGM

Namun perjuangan untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi harus semakin keras, mengingat Bidikmisi hanya diberikan selama 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester. 

Selain dituntut untuk belajar keras, karena IPK 3.0 (skala 4) juga menjadi syarat keberlangsungan beasiswa. Belajar, belajar, dan belajar dengan mengeksploitasi perpustakaan, laboratorium, dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang dapat menambah softskill, untuk bekal setelah lulus.

Indeks Prestasi Komulatif (IPK) masih menjadi indikator kualitas kelulusan dan pintu masuk pertama ketika mencari pekerjaan yang selalu mensyaratkan nilai IPK. 

Pendidikan diakui dapat meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia untuk bekal kehidupannya. Siapapun dapat menjadi sarjana asal belajar keras, semangat berjuang tidak mengenal putus asa, tahan godaan (generasi mlenial), meluruskan niat, mempunyai keteguhan prinsip, dapat membagi waktu antara kuliah dan organisasi.

Selain itu “olah rasa” sehingga mudah menysuaikan dengan lingkungan kampus yang cepat berubah. Doa dan restu orang tua, saudara, yang mengiringi dan menjadi modal utama kesuksesan mahasiswa.

Meraih gelar sarjana pun bukan berarti selesai perjuangan, justru baru awal dari perjuangan sesunguhnya, mengingat bekal ilmu saja tidak cukup untuk masuk di dunia kerja yang semakin diperebutkan oleh ribuan sarjana baru. Jadi, perjuangan hidup itu memang panjang...!

Baca Juga: Bangga Lolos SNMPTN, Lalu ?

Yogyakarta, 21 April 2018 pukul 22.26

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun