Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Profesi Pustakawan di Mata Najwa

16 Maret 2018   13:29 Diperbarui: 16 Maret 2018   17:03 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang sudah menduduki pustakawan madya diturunkan menjadi muda, ada yang sudah utama dengan SK Presiden tidak segera dilantik, ada pustakawan utama dengan SK Menteri. Bahkan di Kemendikbud ada pustakawan pertama yang tidak diproses kenaikan jabatan/pangkat karena berdasarkan analisis jabatan tidak perlu ada pustakawan muda. 

Pustakawan tersebut disarankan pindah instansi lain yang mempunyai analisis jabatan lebih tinggi. Muncul masalah ketika pustakawan tersebut sudah masuk BUP, artinya dipaksa untuk mengajukan pensiun. Kalau demikian, sanjungan Najwa Shihab dengan puisi untuk pustakawan apakah sudah sesuai ?.

Yogyakarta, 16 Maret 2018 pukul 13.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun