Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Masihkah Investasi Tanah Sawah Jadi Favorit di Tahun 2025?

10 Januari 2025   12:04 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:53 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masihkah Lahan Sawah Jadi Investasi Terbaik di Tahun 2025? Foto dokpri/Sri RD

Apakah tanah sawah masih jadi pilihan investasi terbaik bagi saya?

Hampir 21 tahun saya bergelut dengan tanah sawah. Semua lahan bukan warisan yang tinggal terima, garap dan menunggu hasil. Ada kerja keras, proses panjang untuk memiliki sawah tersebut. 

Dari pengalaman itu, investasi sawah tahun 2024 menyulitkan, terutama pajak daerah yang tinggi.  Jika ingin investasi tanah sawah harus menyiapkan dana untuk beli tanah, pajak jual, pajak beli, biaya notaris, biaya lian-lain senilai harga sawahnya. 

"Pajak sekarang bisa untuk beli sawahnya lagi." Begitu kata salah seorang perangkat desa ketika pertemuan warga di RT. 

Besaran pajak jual beli setiap sawah berbeda tergantung letak dan harga per meter yang ditetapkan daerah. 

Saya pun jadi berpikir ulang untuk investasi sawah di tahun 2025. 

Di daerah teman-teman bagaimana? Apa investasi tanah sawah masih jadi andalan warga? 

Terima kasih telah singgah. Jika ada kesalahan ini karena keterbatasan saya sebagai petani ndeso. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun