Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 telah berlalu, Rabu 27 November 2024. Meski pesta demokrasi telah usai, suasananya masih terasa. Media online, televisi ramai memberitakan hasil perhitungan cepat. Warga pun terus memantau perkembangannya. Â
Kita bisa memantau pergerakan prosentase perhitungan cepat melalui sistem real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).Â
Oleh karena saya warga dan nyoblos di Kabupaten Madiun, Jawa Timur tentunya perkembangan kedua pasangan calon (Paslon) bupati menjadi perhatian. Mereka adalah Ahmad Dawami berpasangan dengan Sandhika Ferryantiko (Madiun Menyala), Hari Wuryanto bergandengan dengan Purnomo Hadi (Harmonis)
Dalam hitungan cepat, Harmonis memenangkan pilkada 2024 dengan perolehan sementara 56,14 persen. Sedangkan Madiun Menyala 43,86 persen. Angka tersebut tentunya masih mengalami perubahan.Â
Masyarakat sepertinya tidak asing dengan nama Hari Wuryanto yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023.
Ahmad Dawami atau Kaji Embing tak kalah pamor, dia sebelumnya menjabat Bupati Madiun berpasangan dengan Hari Wuryanto. Itu artinya warga Madiun mengenal keduanya, meski tidak secara personal.Â
Suara terbanyak kepada Harmonis, mungkin warga memiliki pertimbangan lain. Sama halnya dengan pilihan saya. Pastinya bukan karena serangan fajar.Â
Sementara untuk Provinsi Jawa Timur ada 3 paslon cagub dan cawagub, yakni nomor urut satu Luluk Nur Hamidah-Lukmatul Khakim. Nomor urut dua Khafifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan nomor urut tiga Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Mengutip dari berbagai media dari ketiga paslon, nomor urut dua Khafifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dengan perolehan suara 57,23 persen.
Saya tidak akan menceritakan bagaimana sosok kedua pasangan calon Bupati Madiun 2024 dan paslon cagub dan cawagub.
Bagi saya, siapa pun pemimpinya yang penting amanah, mendahulukan kepentingan rakyat, mendukung aktivitas positif warga.Â