Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berbagi Kisah Mengelola Lahan Pertanian Berharap Membawa Perubahan

16 Oktober 2024   19:31 Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis tentang pertanian berhadap ada perubahan positif. Foto dokpri

Jalan-jalan ke Kota Madiun
Tak lupa makan pecel lontong
Kompasiana, selamat ulang tahun
Jangan lupa traktirannya dong

Tidak terasa Kompasiana sudah ulang tahun ke-16. Semoga makin cetar membahana. Tulisan-tulisan yang tayang berdampak besar bagi pembaca dan penulisnya. 

Berbicara tentang dampak dan perubahan, saya jadi teringat obrolan santai di rumah bersama salah seorang guru awal tahun 2024. Namanya tidak perlu disebutkan ya. Beliau mengatakan jika tulisan saya tentang pertanian sasarannya hanya petani dan itu sangat sedikit. Petani pada umumnya tidak ada waktu untuk membaca media online. Terlebih jika tulisan saya dicetak jadi buku.

Jika ditelaah lebih dalam apa yang disampaikan guru saya benar. Petani apalagi petani gen X sudah berpengalaman di dunia pertanian, tidak perlu membaca tulisan saya yang sangat sederhana sekali. Mereka sudah paham bagaimana bercocok tanam agar hasil panen melimpah. Juga bagaimana menjaga kesuburan tanah. 

Tulisan saya pun hanya sekadar berbagi kisah garap lahan yang sedikit. Terkadang berkeluh kesah karena harga gabah yang tak stabil, pupuk subsidi susah, tengkulak bermain di sana. Saya tidak tahu dari kisah-kisah itu ada yang terinspirasi dan berdampak pada petani.

Pastinya harapan saya, tulisan itu membawa perubahan, minimal untuk diri sendiri. Sama halnya ketika saya membaca tulisan teman-teman di Kompasiana. Itu sangat menginspirasi, menambah wawasan, bahkan mengubah cara pandang saya dalam segala hal. 

Dampak besar terhadap saya dengan menulis di Kompasiana adalah banyak teman. Tak jarang yang tadinya hanya melihat foto saja bisa bertemu. Itu rezeki bagi saya. Kita tahu rezeki bukan melulu soal uang, bahagia bisa silaturahmi itu anugerah tak terkira. 

Foto pribadi
Foto pribadi
Perjalanan Menulis di Kompasiana

Pada tahun 2020 saya memulai memberanikan diri berbagi pengalaman di Kompasiana dengan tema gado-gado. Sebagian besar bercerita tentang anak-anak, keseharian mendidik, memberamai mereka.

Tidak merasa lebih baik dalam mendidik anak, tetapi saya senang ada jejak cinta untuk mereka dalam tulisan. Mungkin bisa jadi inspirasi ibu-ibu muda, meski cara mendidik berbeda. 

Pada tahun 2021 hingga sekarang saya sering menulis dunia sawah. Ini terinspirasi dari seringnya duduk di sawah memperhatikan pekerja, pertumbuhan tanaman. Juga susahnya mendapatkan pupuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun