Jalan-jalan ke Kota Madiun
Tak lupa makan pecel lontong
Kompasiana, selamat ulang tahun
Jangan lupa traktirannya dong
Tidak terasa Kompasiana sudah ulang tahun ke-16. Semoga makin cetar membahana. Tulisan-tulisan yang tayang berdampak besar bagi pembaca dan penulisnya.Â
Berbicara tentang dampak dan perubahan, saya jadi teringat obrolan santai di rumah bersama salah seorang guru awal tahun 2024. Namanya tidak perlu disebutkan ya. Beliau mengatakan jika tulisan saya tentang pertanian sasarannya hanya petani dan itu sangat sedikit. Petani pada umumnya tidak ada waktu untuk membaca media online. Terlebih jika tulisan saya dicetak jadi buku.
Jika ditelaah lebih dalam apa yang disampaikan guru saya benar. Petani apalagi petani gen X sudah berpengalaman di dunia pertanian, tidak perlu membaca tulisan saya yang sangat sederhana sekali. Mereka sudah paham bagaimana bercocok tanam agar hasil panen melimpah. Juga bagaimana menjaga kesuburan tanah.Â
Tulisan saya pun hanya sekadar berbagi kisah garap lahan yang sedikit. Terkadang berkeluh kesah karena harga gabah yang tak stabil, pupuk subsidi susah, tengkulak bermain di sana. Saya tidak tahu dari kisah-kisah itu ada yang terinspirasi dan berdampak pada petani.
Pastinya harapan saya, tulisan itu membawa perubahan, minimal untuk diri sendiri. Sama halnya ketika saya membaca tulisan teman-teman di Kompasiana. Itu sangat menginspirasi, menambah wawasan, bahkan mengubah cara pandang saya dalam segala hal.Â
Dampak besar terhadap saya dengan menulis di Kompasiana adalah banyak teman. Tak jarang yang tadinya hanya melihat foto saja bisa bertemu. Itu rezeki bagi saya. Kita tahu rezeki bukan melulu soal uang, bahagia bisa silaturahmi itu anugerah tak terkira.Â
Perjalanan Menulis di Kompasiana
Pada tahun 2020 saya memulai memberanikan diri berbagi pengalaman di Kompasiana dengan tema gado-gado. Sebagian besar bercerita tentang anak-anak, keseharian mendidik, memberamai mereka.
Tidak merasa lebih baik dalam mendidik anak, tetapi saya senang ada jejak cinta untuk mereka dalam tulisan. Mungkin bisa jadi inspirasi ibu-ibu muda, meski cara mendidik berbeda.Â
Pada tahun 2021 hingga sekarang saya sering menulis dunia sawah. Ini terinspirasi dari seringnya duduk di sawah memperhatikan pekerja, pertumbuhan tanaman. Juga susahnya mendapatkan pupuk.Â