Sejak saat itu saya menjadi pelanggan barunya. Saya juga bisa membantu petani lain mendapatkan pupuk nonsubsidi bagus dengan harga di bawah agen. Â
Dari situ saya pun bisa hemat dalam pembelian pupuk non subsidi. Kalau beli di toko eceran tentunya harga lebih mahal, kalau distributor harga bisa di bawahnya. Ini dapat menekan biaya produksi. Â
Dampak besar terhadap saya dengan menulis di Kompasiana adalah banyak teman. Tak jarang yang tadinya hanya melihat foto saja bisa bertemu. Itu rezeki bagi saya. Kita tahu rezeki bukan melulu soal uang, bahagia bisa silaturahmi itu anugerah tak terkira.Â
Pada akhirnya, dari tulisan pengalaman yang sederhana, saya berharap dapat berdampak pada gen Z. Â Banyak anak muda yang prihatin dengan kondisi pertanian saat ini. Mereka tergerak untuk terjun ke dunia pertanian dengan berinovasi.Â
Kita tahu petani gen X lambat laun akan meninggalkan pekerjaannya dan  anak-anak menjadi pewarisnya. Jangan sampai berhenti di situ karena ketidakmampuan anak-anak mengelola lahan. Dengan inovasi yang mutahir berharap menjadi daya tarik gen Z untuk nyemplung ke dunia yang katanya kotor, rendahan.
Harapan lain, pemerintah dapat lebih ketat memantau pendistribusian pupuk subsidi hingga ke Kelompok Tani. Penentuan harga jual hasil panen pun menjadi perhatian pemerintah selanjutnya.Â
Dengan keseriusan pemerintah menangani permasalahan petani. saya rasa hasil panen akan melimpah, petani pun sejahtera. Kita harus yakin melalui tulisan sederhana, lambat laun akan berdampak dan terjadi perubahan positif.
Sekali lagi saya ucapkan selamat ulang tahun Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H