Mengawali bulan September kami jalan-jalan ke Solo. Tujuan utamanya cari bahan interior untuk galeri, tetapi  anak-anak ngajak ke mal juga.
The Park Mal Solo menjadi jugjugan anak-anak untuk belanja. Saya dan suami lebih memilih duduk di area taman sambil minum jus jeruk dan memperhatikan lalu lalang orang masuk mal. Â
Satu jam berlalu, anak-anak datang sambil menenteng tas sepatu. Setelah mendengar ceritanya, saya mengajak mereka untuk makan di mal tersebut.
Saya jarang makan di mal meski banyak restoran di dalamnya. Semakin banyak malah makin lieur memilihnya.Â
Kata anak saya, "Di mal jual makanan akeh, sing terkenal ya Yosinoya, Maruagame, A&W, ngono kae."
"Nek di Surabaya, Solo jenis makanane luwih akeh,"Â katanya lagi ketika diskusi mau makan di mana.
"Makan di restoran luar saja sekalian duhuran, pas waktu salat. " Begitulah kata suami.Â
Berdasarkan hasil pencarian di google, kami memutuskan makan siang di Jl. Slamet Riyadi, Rumah Makan Adem Ayem.Â
Meski penampakan dari luar sederhana, tetapi dari akun IG, rumah makan (RM) ini banyak dikunjungi pejabat, artis seperti Rafi Ahmad, Ayu Dewi dan masih banyak lagi.Â
"Bu sudah reservasi?" tanya satpam ketika kami hendak masuk.
