Museum ini dari depan bertuliskan Studio Pemugaran Manjusrigrha. Dengan berkunjung ke museum ini, kita dapat mengetahui bagaimana pemugaran candi dari masa ke masa. Pemugaran candi dimulai sejak masa Thomas Stamford Raffles pada tahun 1811. Pemugaran candi masih terus dilaksanakan hingga selesai pada tahun 1993.Â
Meski pada zamannya, candi dibangun dengan perhitungan yang matang, tetapi tidak dipersiapkan ketika ada bencana, sehingga ketika gempa, candi tersebut porak poranda. Seperti saat gempa Yogya 2006.
Berkunjung ke museum Pemugaran Candi, kita pun tahu bagaimana candi dibangun, mulai dari ukuran batu, persiapan dalam pemugaran memperkuat tanah penyangga, peletakan batu dan lain sebagainya.
Akhir Kata.
Keberadaan museum ini perlu diketahui banyak orang, terutama anak-anak sekolah. Tujuannya untuk menambah pengetahuan, menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan melestarikannya.
Untuk menuju ke Museum Pemugaran Candi dengan jalan kaki atau sewa sepeda atau motor wisatawan bisa mengikuti petunjuk arah. Yang perlu diperhatikan jangan lupa membawa payung atau memakai topi, juga memakai alas kaki yang nyaman.Â
Sewa tayo cukup murah, per orang hanya Rp20.000. Satu tayo minimal 4 orang. Kita akan diajak keliling komplek dan berhenti 10 menit di Candi Sewu. Sepuluh menit ini bisa dimanfaatkan berkunjung ke museum
Agar tidak terlalu panas, sebaiknya datang ke komplek Candi Prambanan antara pukul 07.00 hingga pukul 12.00 waktu setempat.
Untuk lebih jelasnya, simak vidio di YouTube bersama Kompasianer, Siti Nazarotin, Heni Pristianingsih, Lesterina Purba, Siska Artati dan Sri RD. Salam.
Foto dokumen pribadi