Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dorong Gen Z Menjadi Petani sebagai Upaya Atasi Krisis Regenerasi

5 Juni 2024   11:23 Diperbarui: 5 Juni 2024   16:00 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya rasa untuk menjadi petani tidak perlu memiliki lahan pertanian sebanyak itu. Satu petak dengan luas 1500 meter persegi pun bisa menghasilkan jika digarap dengan baik. Banyak warga di kampung saya yang menjadi petani berawal dari garap milik orang lain. Pada akhirnya mereka bisa memiliki sawah sendiri. 

Alasan paling banyak kenapa gen Z enggan menjadi petani hemat saya karena pekerjaan itu berat, tetapi tidak menjanjikan kesejahteraan. Juga terpengaruh oleh stigma, kalau petani itu rendahan, kotor, bodoh, miskin. Yuup hilangkan prasangka itu. Jika kita berinteraksi langsung dengan petani, mereka itu cerdas, sugih, hartanya banyak. Sederhana adalah moto hidupnya. 

Mendorong gen Z bertani bukan dengan ngoyak ke sawah untuk mencangkul, bajak dan lain sebagainya. Akan tetapi lakukan sesuai karakter generasi sekarang. Modernisasi salah satu upaya mendorong gen Z bertani. 

Modernisasi merupakan perubahan pola tanam dari tradisional menjadi lebih modern. Dengan peralatan pertanian yang canggih akan meningkatkan hasil panen. Pun petani Gen Z tidak harus berada di bawah terik matahari seharian. Mereka bisa memantau tanaman dari rumah. Bisa menentukan kapan lahan harus diairi, dipupuk. 

Namun, perlu diperhatikan juga modernisasi mendatangkan masalah lain yang harus ada solusinya. Masalah tersebut seperti perubahan perilaku penduduk, perubahan budaya daerah tersebut dan lain sebagainya.

Untuk menciptakan tongkat estafet pertanian, pemerintah pun harus berperan. Selama ini pemerintah khususnya di Kabupaten Madiun telah melaksanakan berbagai program bagi generasi muda, seperti pelatihan, pemberian bantuan alat pertanian modern, program pengembangan kelompok tani.

Foto dokpri
Foto dokpri

Akhir Kata

Untuk regenerasi petani harus ada kerja sama semua pihak. Tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Petani pun berperan, misalnya menerima perubahan yang tadinya tradisonal menjadi modern. 

Pertanian berkembang dan Indonesia mencapai swasembada pangan seperti pemerintahan Soeharto ada di tangan para pemuda. 

Terima kasih telah singgah. Salam bertani. 

Bahan bacaan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun