Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Kebersamaan saat Berhaji 2023

25 Mei 2024   14:52 Diperbarui: 27 Mei 2024   16:13 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan jamaah haji 2023 di Pendopo Kabupaten Madiun, foto dokpri

Kamar itu benar-benar mewah dengan view langsung masjid Nabawi. Namun sayang dengan jamaah 12 orang, kamar mandi hanya satu. Hehe pastinya antri ya.
Pukul 00.00 waktu setempat atau 12 malam, sudah ada yang mandi karena pukul 03.00 harus segera ke masjid untuk salat malam lanjut salat subuh.

Dua belas jamaah satu kamar, satu pun tidak ada yang kenal sebelumnya. Tiba-tiba berada sebelah tempat tidur, harus berbagi kamar mandi. Seru ... Ketika ada yang masih di kamar mandi, tiba-tiba sakit perut, jungkir balik depan kamar mandi, hehe ....

Dari tak kenal jadi sayang, itulah saat berhaji. Setelah koper besar tiba di kamar, masing-masing membongkar isinya, bukan untuk pamer, karena yang dibawa sama, pakaian, makanan, perlengkapan salat, obat-obatan.

Kami saling berbagi makanan, terutama mie instan, cemilan, sambal terasi. Kalau sambal pecel dipastikan semua membawanya. 

Kisah di luar dugaan adalah menjahit tas tenteng dari Kemenag. Banyak jamaah tasnya rusak bagian ritsleting (resleting), tali dan sambungan. Jarum jahit dan benang hitam yang saya bawa hampir setiap hari keliling berpindah tangan. Aktivitas ini berlangsung hingga mau pulang. 

Tas selempang ini harus selalu dibawa apalagi ketika perjalanan  berangkat dan pulang, karena sudah didesain agar memudahkan petugas imigrasi cek dokumen. Jamaah pun harus menyimpan dokumen sesuai instruksi agar mempercepat proses. 

Meski sudah dijahit tangan, kurang meyakinkan bisa kuat. Untuk itu antisipasi tidak bisa digunakan saat pulang, sehari-hari ke masjid memakai tas sandal dari BSI. Tas itu cukup untuk perlengkapan salat, air minum juga sandal tentunya setelah dimasukkan ke dalam kresek. 

Saat di asrama haji Surabaya ada jasa reparasi tas, tetapi tidak banyak yang tahu. Pun hanya mengganti tali selempang bukan jahitan. 

Kekompakan jamaah haji KBIH Multazam ketika di Mina hendak lempar Jumrah. Foto dokpri
Kekompakan jamaah haji KBIH Multazam ketika di Mina hendak lempar Jumrah. Foto dokpri

Kekeluargaan di Mekah

Setelah melaksanakan Arbain  di Madinah, rombongan kloter 15 bertolak menuju Mekah untuk umrah dan melaksanakan ibadah lainnya sambil menunggu puncak haji. Di Mekah ini kekeluargaan semakin erat meski yang tadinya satu kamar di Madinah, saat di Mekah berbeda, tetapi masih satu lantai dan bersebelahan. Teman satu kamar di Mekah ditentukan oleh pemerintah sesuai nomor paspor. 

Interaksi sesama jamaah semakin intens karena aktivitas seperti di rumah. Kita mencuci, belanja, tidur, makan, ke masjid bersama-sama.  Apalagi ketika ada jamaah yang sakit, satu kamar, beda kamar saling menjenguk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun