Seperti kita ketahui bulan Ramadan banyak toko yang menawarkan promo. Tidak ada salahnya kita membandingkan harga antara toko satu dengan toko yang lain.Â
Jangan terlalu membandingkan banyak toko nanti capek sendiri, belanjanya kapan? Heheh. Perbandingan cukup 2 toko saja. Jika perlu catat harga barang  yang kita butuhkan di toko A dan toko B. Â
Misalnya kue kaleng Wafelio di toko A harganya sekitar Rp32.500, sementara di toko B sekitar Rp26.900. Tentu kita akan memilih membeli di toko B. Â Kita akan hemat sekitar Rp5.600 per kaleng. Jika beli 100 kaleng, hemat Rp560.000.Â
2. Bawa catatan
Sebelum belanja kita perlu mencatat kebutuhan barang yang akan di beli. Dengan membawa catatan, belanja akan terkontrol dan tidak ada barang yang dilupakan. Juga tidak lama-lama di supermarket.Â
Saat belanja saya akan mengambil satu barang saja dari jenis yang dibutuhkan. Misalnya kue 1, syrup 1, minyak goreng 1, mie 1, gula 1. Setelah itu contoh yang kita ambil berikan kepada karyawan yang berjaga sekitar. Jangan lupa kasih tahu karyawan toko tersebut kita antre di kasir nomor berapa.
Setelah itu kita antre saja sambil membawa contoh barang untuk dihitung di kasir. Agar tidak jenuh mengantre, bisa sambil membaca atau menulis di ponsel.Â
Tidak ingin berlama-lama di mall, tetapi dapat barang promo? Ajak teman, anak berbelanja. Kalau saya sering ajak anak. Dia antre di kasir, saya mencari barang yang dibeli. Jika anak juga ingin belanja, antre bisa gantian.Â
Akhir Kata
Berburu promo apapun kit harus prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan. Jika kita mudah tergiur promo, keuangan akan rusak. Tanpa sadar belanja sudah banyak, pengeluaran pun membengkak. Sementara barang itu tidak dibutuhkan.Â
Terima kasih telah singgah. Selamat berburu promo.