Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jajal Masak Nasi Porang yang Semakin Populer

12 Februari 2024   14:48 Diperbarui: 13 Februari 2024   16:36 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Porang makin populer. (Foto: Shutterstock/airdone via Kompas.com)

Ketika ngobrol dengan si mbaknya. Tiba-tiba ada seorang bapak-bapak memberi penjelasan tentang produk porang yang ada di kedai tersebut. Rupanya sejak tadi dia menyimak pertanyaan saya ke penjaga kedai. Ternyata bapak tersebut pembina UMKM untuk makanan dari porang, saya panggil dia dengan sebutan Pak Daud. 

Menurutnya meski semua makanan yang dijual pelaku UMKM berbahan porang, tetapi tidak seratus persen. Umbi-umbian ini hanya sebagai pelengkap dan takarannya juga lebih sedikit dari bahan utama. 

Namun, itu perlu ada pembinaan kepada pelaku UMKM dalam pengolahan jenis makanan agar manfaat dari porangnya dapat. Pak Daud ini pula kerja sama dengan pabrik porang di Jiwan, Madiun.

Kelebihan Nasi Porang

Pak Daud sebagai pembina UMKM produk porang membina para pelaku usaha memanfaatkan budidaya lokal. Dalam satu komunitas dia mengajarkan  bagaimana membuat makanan dengan campuran porang. 

Menurutnya membuat olahan dari porang sama seperti biasanya. Misalnya memasak nasi porang, kita memasak nasi dari beras, lalu campurkan tepung porang ke dalam beras yang telah dicuci. Begitu pun dengan olahan lain. 

Pada kesempatan itu saya membeli tepung porang seharga Rp25.000 untuk 1/4 kg. Saya coba masak nasi sesuai arahan Pak Daud, yakni untuk beras 1 kg, tepung porang 2 sendok makan.

Beras dengan campuran tepung porang siap dimasak. (Dokumentasi pribadi)
Beras dengan campuran tepung porang siap dimasak. (Dokumentasi pribadi)
Nasi yang dimasak dengan tepung porang berbeda. Nasi ini hasilnya lebih pulen, kadar airnya sedikit meski nasi tersebut lembek. Uniknya nasi itu tidak basi hingga besok paginya. Rasanya tetap enak dan segar. Itu sebabnya nasi porang cocok untuk orang yang mengidap diabetes. 

Nasi porang siap disantap. (Dokumentasi pribadi)
Nasi porang siap disantap. (Dokumentasi pribadi)
Kelebihan lain dari porang tentunya banyak, pastinya menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena masyarakat sadar akan kesehatan, beras porang sudah dijual di media online.

Nah, teman-teman siap mengganti beras dengan porang?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun