Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Terapkan Frugal Living Diberi Label Pelit

1 Februari 2024   10:20 Diperbarui: 2 Februari 2024   11:25 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal menikah saya merasa suami itu pelit. Jika meminta barang meski itu murah tidak langsung dikabulkan. Dia cek dulu apa benar saya membutuhkannya. 

Misalnya, ketika saya meminta uang untuk membeli panci. Dia mengatakan panci lama masih bisa dipakai. Juga ketika menginginkan alat jus buah. Dia bilang, "Buahnya dimakan langsung saja, tidak perlu jas jus." Apalagi ketika ingin membeli mesin cuci. Dia mengatakan kalau di kampung tidak ada yang menggunakan mesin cuci. 

Hal-hal semacam itu sering menjadi bahan pertengkaran. Saya pun memberi label "pelit" meski suami memberi penjelasan panjang.

Setelah menjalani rumah tangga beberapa bulan, saya mulai memahami karakter dan cara suami mengelola gajinya. Maklumlah pernikahan kami tanpa pacaran. Dalam waktu yang singkat, kurang lebih satu bulan kenal, itu pun bertemu 3 kali, kami langsung menikah. Jadi butuh penyesuaian dalam segala hal, terutama keuangan. 

Pada awal menikah, 2003, suami masih menerima gaji kontrak per 3 tahun. Oleh karenanya bayang-bayang tidak diperpanjang itu selalu ada. Itu sebabnya suami sangat berhemat dan terperinci. 

Meski sudah sedemikian hemat, suatu hari saya kehabisan uang, sementara kebutuhan di depan mata banyak. Saya pun menjual 3 cincin yang dibeli jelang menikah. Ternyata satu di antaranya adalah cincin maskawin. Untungnya toko emas berbaik hati. Satu cincin itu  bisa ditebus lagi.

Dari situ saya menyadari suami bukan pelit, tetapi berpikir jangka panjang. Jika saya membelanjakan uang dengan boros, tidak akan memiliki tabungan. Cita-cita memiliki toko bangunan, rumah idaman tidak terlaksana.  

Bagaimana cara saya menerapkan frugal living? 

Mengutip dari  wealthsimple.com  frugal living atau kita kenal berhemat adalah kondisi di mana kita sadar akan pengeluaran dan fokus pada beberapa prioritas keuangan, 

Frugal living sekarang trend dibicarakan dan dilakukan banyak orang karena dampak Pandemi. Sebetulnya sebelum Pandemi pun gaya hidup hemat sudah banyak dilakukan orang tua zaman dulu. Namun, sering kali berhemat disamakan dengan pelit. Padahal itu dua hal yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun