Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

2 Teknik Membuat Persemaian Padi Saat Musim Tanam Satu

22 Desember 2023   03:53 Diperbarui: 22 Desember 2023   07:35 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan November atau Desember dalam dunia pertanian memasuki musim tanam kesatu (MT1). MT 1 juga sering disebut musim penghujan atau rendeng. 

Namun, untuk tahun 2023, BMKG memperkirakan puncak musim hujan tidak terjadi pada Desember, tetapi Januari atau Februari 2024. Meski demikian, para petani di kampung saya tetap membuat persemaian, karena sudah menjadi tradisi setiap MT 1 menanam padi.

Persemaian

Persemaian adalah area untuk membuat benih menjadi bibit hingga siap tanam. Persemaian sangat penting sebelum tanam, terlebih bagi tanaman padi. 

Pembuatan persemaian pada MT 1 atau musim rendeng bisa dilakukan 2 cara dengan mempertimbangkan kondisi lahan. Apakah sebelumnya ditanami palawija atau padi. 

Jika sepanjang tahun menanam padi dengan pola padi, padi, padi, petani membuat persemaian dengan cara combor. Namun, jika sebelumnya lahan pertanian ditanami palawija, petani bisa menggunakan teknik lain, yakni ngrecek. 

Lahan bekas tanaman kacang hijau yang dijadikan tempat persemaian ngecek. Foro dokpri/Sri RD
Lahan bekas tanaman kacang hijau yang dijadikan tempat persemaian ngecek. Foro dokpri/Sri RD

1. Ngrecek

Arti sebenarnya dari istilah ngrecek saya tidak tahu. Namun jika dikaitkan dengan musim hujan, ngrecek adalah hujan sepanjang hari, tetapi turunnya kecil.

Ngrecek adalah teknik membuat persemaian padi saat MT 1. Membuat persemaian dengan teknik ini, tidak menggunakan mesin bajak karena tanah kondisinya kering. 

Lahan yang kami gunakan untuk membuat persemaian adalah lahan bekas tanaman kacang hijau (lahan timur jalan). Setelah panen kacang hijau pada akhir September, tanah tersebut kering, karena belum ada hujan. 

Bulan November, ketika awan mulai menunjukkan musim hujan, kami membuat persemaian dengan teknik ngrecek.   

Mempersiapkan lahan persemaian saat musim tanam 1. Foto dokpri/Sri RD
Mempersiapkan lahan persemaian saat musim tanam 1. Foto dokpri/Sri RD

Cara mempersiapkan persemaian dengan teknik ngrecek adalah: 

1. Lahan kering dibersihkan dari rumput dan sisa batang kacang hijau. Luas persemaian disesuaikan dengan benih yang akan disebar. 

Persemaian dibuat bedengan agar drainasenya baik. Jarak antar bedengan kurang lebih 50 cm. 

Setelah laham bersih, lalu airi dan biarkan selama 2 hari. Setelah itu tanahnya dibalik dengan cangkul sekitar kedalaman 5 cm. Benih ditabur merata dan tutup dengan tanah tipis-tipis agar tidak dimakan burung atau hewan lainnya. Pasalnya benih tadi tidak direndam air seperti biasanya.

Biarkan benih tersebut hingga hujan turun. Ketika hujan turun untuk pertama kalinya, benih yang tertutup akan tumbuh. Tiga hari dari turunnya hujan, itu sudah terhitung usia benih 1 hari. 

2. Combor

Persemaian dengan teknik combor. Foto dokpri
Persemaian dengan teknik combor. Foto dokpri

Persemaian dengan teknik ini dilakukan pada musim tanam satu, dua dan tiga jika dalam setahun tanam padi.

Berikut persiapan persemaian secara combor: 

  • Pasca panen, jerami yang bercecer dibakar hingga menjadi abu. abu ini bagus untuk kesuburan tanah. Akan tetapi pastikan saat membakar jerami, padi tetangga sudah dipanen juga.
  • Laham pertanian yang akan dijadikan tempat benih dibajak untuk menghancurkan batang padi. Lalu buat bedengan sesuai kebutuhan.
  • Persemaian dilakukan 25-30 hari sebelum masa tanam dan berdekatan dengan lahan yang akan ditanami. 
  • Persemaian dibajak sebagaimana hendak menanam padi. Setelah 2 hari, tanah sedikit kering, tabur benih dengan rata. Tentunya setelah benih direndam sekitar 2 x 24 jam dalam ember dan ditiriskan dalam karung. Setiap pagi disiram air hangat hingga keluar akarnya.
  • Setelah benih tumbuh hingga siap tanam lakukan perawatan dengan menambah pupuk kompos, pupuk kimia secukupnya. 

Luas lahan untuk persemaian

Kami tidak memiliki rumus pasti umtuk menentukan luas persemaian, hanya mengira-ngira, tetapi tidak pernah kekurangan benih atau kelebihan. Jika pun lebih hanya beberapa ikat untuk sulam atau mengganti bibit yang mati pasca tanam.

Kami mempersiapkan persemaian dengan panjang 6 meter, lebar 8 meter untuk satu petak lahan yang luasnya 1350 m2.

Mengutip dari laman pertanian. Lahan untuk persemaian sekitar 4% dari luas lahan yang akan ditanami. Jika 1 hektar (10.000 m2), petani harus mempersiapkan persemaian lahan dengan luas 400 m2.

Penutup

Cara membuat persemaian di atas bukan berdasarkan ilmu pertanian yang diajarkan di bangku kuliah. Akan tetapi berdasarkan pengalaman pribadi dari orang tua secara turun temurun. Jadi tidak bisa dijadikan sumber untuk dipraktikan.

Istilah ngrecek dan combor pun tidak diketahui arti sebenarnya secara bahasa. Mungkin digunakan hanya di kampung saya saja atau wilayah lain juga sama. Namun teknik pembuatan persemaian saya rasa sama, bahkan sekarang ada teknik baru membuat persemaian dengan tanah di atas plastik. Teknik ini bisa dilakukan di halaman rumah, tanpa bajak.

Tulisan ini hanya berbagi pengalaman. Keberhasilan dalam menanam padi selain cerdas menentukan pola tanam, perawatan, bibit unggul, juga kerja sama dengan pekerja. 

Terima kasih telah singgah. Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun