Bulan November, ketika awan mulai menunjukkan musim hujan, kami membuat persemaian dengan teknik ngrecek. Â
Cara mempersiapkan persemaian dengan teknik ngrecek adalah:Â
1. Lahan kering dibersihkan dari rumput dan sisa batang kacang hijau. Luas persemaian disesuaikan dengan benih yang akan disebar.Â
Persemaian dibuat bedengan agar drainasenya baik. Jarak antar bedengan kurang lebih 50 cm.Â
Setelah laham bersih, lalu airi dan biarkan selama 2 hari. Setelah itu tanahnya dibalik dengan cangkul sekitar kedalaman 5 cm. Benih ditabur merata dan tutup dengan tanah tipis-tipis agar tidak dimakan burung atau hewan lainnya. Pasalnya benih tadi tidak direndam air seperti biasanya.
Biarkan benih tersebut hingga hujan turun. Ketika hujan turun untuk pertama kalinya, benih yang tertutup akan tumbuh. Tiga hari dari turunnya hujan, itu sudah terhitung usia benih 1 hari.Â
2. Combor
Persemaian dengan teknik ini dilakukan pada musim tanam satu, dua dan tiga jika dalam setahun tanam padi.
Berikut persiapan persemaian secara combor:Â
- Pasca panen, jerami yang bercecer dibakar hingga menjadi abu. abu ini bagus untuk kesuburan tanah. Akan tetapi pastikan saat membakar jerami, padi tetangga sudah dipanen juga.
- Laham pertanian yang akan dijadikan tempat benih dibajak untuk menghancurkan batang padi. Lalu buat bedengan sesuai kebutuhan.
- Persemaian dilakukan 25-30 hari sebelum masa tanam dan berdekatan dengan lahan yang akan ditanami.Â
- Persemaian dibajak sebagaimana hendak menanam padi. Setelah 2 hari, tanah sedikit kering, tabur benih dengan rata. Tentunya setelah benih direndam sekitar 2 x 24 jam dalam ember dan ditiriskan dalam karung. Setiap pagi disiram air hangat hingga keluar akarnya.
- Setelah benih tumbuh hingga siap tanam lakukan perawatan dengan menambah pupuk kompos, pupuk kimia secukupnya.Â