Saya bertanya-tanya, apa benar petani desa raih 2 penghargaan pada ajang Kompasianival 2023? Â
Penasaran, saya kirim pesan kepada yang mewakili menerima penghargaan tersebut. Pesan singkat masih centang dua warna hitam. Oh mungkin beliau lagi perjalanan pulang atau lagi ngobrol sama Kompasianer lainnya.Â
Saya pun menuju dapur memberi makan anak-anak (Si Zigy, Sinyo, Simol, Zizi, Blakie). Sejak magrib mereka belum makan, karena saya harus segera yasinan di rumah tetangga.Â
Setelah urusan di dapur selesai, saya buka grup WhatsApp Kompasianers Berbaas (KPB ), siapa tahu dapat jawaban pasti.  Ternyata ratusan pesan telah masuk dan nama saya disebut sebagai Kompasianers Paling Lestari dan The Best People Choice. Â
Kaget tidak percaya? Sama saya pun tidak menyangka bisa mendapat dua penghargaan sekaligus  pada ajang Kompasianival 2023. Acara tersebut mengusung tema Sustaination dan Lestari, digelar di Bentara Budaya, Jakarta, Sabtu 25/11/2023. Â
Kompasianers Paling Lestari dan The Best People Choice
Masuk nominasi Kompasianers Paling Lestari bagi saya sesuatu pisan. Kaget, senang, bangga, tentunya bersyukur jadi satu, tidak disangka petani asal desa bisa terpilih. Itu menandakan menulis boleh dilakukan oleh siapa.
Ketika di grup KPB, pesan pribadi dari Pak Sigit, Bang Yon begitu saya memanggilnya ada ucapan selamat terpilih The Best People Choice, saya nggak mudeng. Duh dasar wong ndeso.Â
Walaupun sudah dua kali nyimak Kompasianival, gak engeh people choice itu apa? Daripada ngagugulung kelapa, saya bertanya ke Pak Sigit.
"Voting terbanyak dari seluruh kategori, Mbak," kata Pak Sigit.
Waah ajaib, ko bisa ya banyak yang voting, padahal saya tidak masuk banyak grup WhatsApp. Saya mengandalkan voting dari Kompasianer di grup KPB, Vlomaya, Kepo, grup alumni kelas Pak Cah, keluarga, sahabat dan Kompasianer lain yang mengenal saya di luar emoat grup itu.
Ada yang lucu di grup, salah seorang teman salah voting, jadi foto di sebelah saya yang dicoblos. Dia pun minta maaf.Â
"Tidak masalah, yang penting sudah memilih, Kak" jawab saya.Â
Saya sangat beruntung berada di KPB, Kepo, Vlomaya dan Forum Sharing alumni kelas Pak Cah yang selalu memberi motivasi untuk terus menulis tanpa memikirkan hal lain, terutama cuan. Saat kita ikhlas menulis, tidak akan terbebani jika tidak dapat penghargaan. Â
Ucapan Terima Kasih
"Mamah vidio ucapan terima kasihnya jelek, seperti mau pidato saja. Seperti artis-artis itu lho, Mah!" seru anak cewek ketika saya kirimi vidio yang diminta Admin Kompasiana.
"Wes gak apa-apa jelek, belum tentu juara ko, ini persiapan jika terpilih, vidio ditayangkan," jawab saya. Â
Padahal, saya sudah capek ambil vidio, walaupun cuma 15-30 detik. Rasanya mending langsung naik panggung dan mengucapkan terima kasih semuanya.Â
Tanpa basa baso lagi, melalui tulisan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kompasianer, pembaca, keluarga, kerabat, para guru, Bang Yon yang mewakili. Terkhusus kepada Pak Cahyadi yang telah mendorong saya untuk menulis dan bermedia sosial.Â
Terima kasih kepada Kompasiana yang telah memberi ruang kepada seluruh rakyat Indonesia bahkan luar negeri untuk berkarya. Semoga saja saya tidak kehabisan ide bidang pertanian.Â
Selamat untuk semua nominasi, semua penulis blog. Tidak ada yang kalah atau menang. Tidak ada tulisan yang baik atau buruk. Penulis adalah pemenang.Â
Salam, terim kasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H