Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hasil Panen Kacang Hijau di Tengah Fenomena El Nino

29 September 2023   04:42 Diperbarui: 29 September 2023   07:54 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil panen kacang hijau di tengah fenomena El Nino. Foto dokumen pribadi/Sri RD

"Iki kacange wes resik, nek arep ngasih koncone, tongggone wes tak kei mau," ujar ipar sembari menyerahkan tas merah isi kacang hijau yang baru ditapeni di halaman belakang.

Artinya kurang lebih begini, "Ini kacangnya sudah bersih, kalau mau ngasih temannya, tetangga sudah saya kasih tadi."

Beberapa hari lalu, lahan yang terletak di etan ratan (timur jalan) telah panen kacang hijau. Saat itu saya tidak sempat ambil gambar karena ada janji dengan notaris. 

Berapa Hasil Panen Kacang Hijau di Tengah Fenomena El Nino?

Sawah di desa kami dibagi menjadi 3 tempat sesuai letaknya, yang pertama sawah kroco'an, sawah kulon ratan (barat jalan) dan etan ratan (timur jalan)

Lahan yang kroco'an dan kulon ratan kami tanami padi, sedangkan lahan etan ratan, luas 2,75 petak ditanami kacang hijau. 

Di tengah-tengah fenomena El Nino, kami sempat cemas tidak akan panen kacang hijau. Banyak tanaman lahan yang terserang hama sejak munculnya daun. Lahan kami pun terserang. Suami segera mencari orang untuk semprot menggunakan pestisida, yakni gandasil daun, gandasil buah dan obat cabuk. 

Jelang berbunga, tanaman tersebut pulih. Dari luas 2,75 petak, kami mendapatkan 5 karung dengan masing-masing ada 45 kilogram, jadi total 225 kilogram.
Hasil yang sedikit jika dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini bukan saja karena efek dari panas, tetapi cara tanam juga. 

Jika hasilnya ingin banyak, kami harus menggunakan cara tanam gecik. Namun, biaya dan tenaga lebih banyak juga. Minimal harus ada 6 orang yang gecik dan tidak mungkin selesai satu hari.

Dengan menggunakan teknik sebar, kami hanya mempekerjakan dua orang untuk nyebar 22 kilogram benih kacang hijau. Dalam satu hari, lahan 2,75 sudah tersebar benih. 

Dampak benih disebar adalah pertumbuhan kacang hijau tidak merata dan hasilnya tidak melimpah. Berapa pun hasil panen, kita syukuri ya, yang penting sudah lebih dari modal.

Jemur kacang hijau. Foto dokpri
Jemur kacang hijau. Foto dokpri

Untung atau Rugi Panen Kacang Hijau?

Ups ... Sebenarnya untung tidak jika dapat 225 kilogram? Ini hasil kotor, nantinya yang dijual tidak semua, ada beberapa kilogram dibagikan kepada tetangga, teman, juga dimakan sendiri. 

Anggap saja dijual 200 kilogram. Untuk perkilonya sekarang Rp11.000, semoga satu pekan lagi jadi Rp18.000 atau Rp20.000. Aamiin

Estimasi hasil panen kacang hijau adalah Rp11.000 x 200 kilogram sama dengan Rp2.200.000. Lalu dengan pendapatan segitu, apakah ada untungnya? 

Sebelumnya saya tidak perhitungan masalah untung dan rugi. Ketika musim tanam, kita lakukan apa yang seharusnya. Hasilnya kita putarkan lagi untuk modal dan sisanya ditabung. 

Kalau pemasukan dari tani saja jelas tidak cukup dengan hasil panen Rp2.200.000. itu nunggu selama 3 bulan, belum dipotong biaya produksi. Itu sebabnya banyak petani yang terjerat rentenir dan tengkulak.

Kami punya trik jitu agar tidak terjerumus pinjaman baik kepada bank, tengkulak atau rentenir. Sepertinya di artikel selanjutnya kalau tidak lupa. Hehe.

Sekarang kita hitung berapa modal menanam kacang hijau untuk luas lahan 2,75 petak? 

  • Upah sebar benih Rp160.000/2 orang
  • Pengairan satu kali Rp70.000
  • Tenaga semprot pestisida Rp80.000
  • Obat pestisida Rp75.000
  • Biaya petik dengan mesin @Rp250.000/petak. Jadi total untuk 2.75 adalah Rp687.500
  • Upah jemur 2 orang selama 2 hari (Rp140.000/0rang) jadi Rp280.000

Total biaya produksi kacang hijau sebesar Rp1.352.500. Jadi kita punya keuntungan sekitar Rp847.500 plus telah berbagi.

Biaya yang tak terhitung adalah benih kacang hijau karena dari hasil panen tahun lalu, kebetulan hasilnya bagus. Juga biaya sumur pompa yang ada sejak lama, kami hanya bayar satu orang untuk nyalakan sumur. 

Untuk upah pekerja, jika laki-laki per harinya Rp80.000 ditambah makan 2 kali, rokok, kopi. Kalau perempuan Rp70.000 per hari tanpa rokok. 

Penyimpanan kacang hijau di botol, cara mudah terhindar dari hewan. Foto dokpri
Penyimpanan kacang hijau di botol, cara mudah terhindar dari hewan. Foto dokpri

Saya merinci hasil panen kacang hijau pada musim kemarau tahun 2023, menjadi tahu, betapa efek El Nino terasa sekali. Tahun sebelumnya jika panen kacang hijau kami mendapatkan 12 karung dengan cara sebar benih. Sekarang 5 sak. 

Dengan demikian, marilah kita bersyukur, betapa Tuhan sayang, telah memberi rezeki melimpah. Bukan soal berapa banyaknya pendapatan, tetapi rasa tentram tinggal di desa bersama keluarga.

Itulah keuntungan di desa, panen sedikit bisa berbagi, tetangga panen yang lain, kita bisa menikmati. 

Terima kasih telah sama-sama bertafakur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun