Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menghadapi El Nino, Mungkinkah Menanam Padi?

20 September 2023   19:29 Diperbarui: 21 September 2023   09:56 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika akan mengisi pulsa pompa sawah kroco'an yang akan ditanami padi. Foto dokpri

Pagi itu di awal Agustus tetangga mengirim pesan agar kami segera mengairi sawah yang ujung barat (kroco'an). Katanya lahan akan segera dibajak oleh pekerjanya. Dia pun mengirim vidio kondisi lahan tersebut yang sangat kering. 

Ketika lahan siap dibajak, itu artinya musim tanam mulai. Musim tanam dibagi menjadi 3 periode, yakni:

1. Musim tanam utama (rendeng) dilaksanakan pada bulan November, Desember, Januari, Februari dan Maret mulai panen.
2. Musim tanam gadu, pada bulan April, Mei, Juni dan Juli mulai panen.
3. Musim tanam kemarau, pada Agustus, September, dan Oktober

Sebelumnya kita kenali dulu nama sawah yang ada di desa tempat saya bermukim. Mungkin untuk desa lain nama sawah berbeda-beda. Hal ini nantinya yang akan membedakan kenapa untuk musim tanam ketiga bisa ditanami padi. 

1. Sawah kroco'an

Sawah kroco'an adalah lahan milik petani sebelah barat jalan raya, tetapi menghadap ke utara bukan ke jalan raya yang ada di sebelah timurnya.

Lahan yang dekat dengan jalan raya (jalan Pemkab) hanya satu petak atau milik satu petani saja. Sawah ini memanjang dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 200 meter, lebar 6 meter.

2. Sawah kulon ratan

Sawah kulon ratan adalah area pesawahan milik petani yang letaknya berada di barat jalan raya. 

Semua lahan ini melajur ke arah barat hingga perbatasan dusun lain. Cukup panjang sama seperti kroco'an, bedanya setiap satu petak sawah dengan lebar sekitar 5 meter menghadap jalan raya. 

Si pemilik lahan memiliki peluang dapat harga tinggi jika sawah itu dijual. Juga dapat menghadap jalan raya jika dibangun rumah. Namun sayang, sawah kulon ratan dilarang jadi bangunan. 

3. Sawah etan ratan 

Sawah etan ratan berhadapan dengan sawah kulon ratan. Tentunya letak lahan ini berada di timur jalan raya. Lebar dari sawah ini sekitar 4 meter dengan panjang kurang lebih 200 meter.

Pemilik sawah bisa mendapat jalan raya dan diperbolehkan membangun rumah.

Tanam padi saat menghadapi El Nino. Foto dokpri
Tanam padi saat menghadapi El Nino. Foto dokpri

Menghadapi El Nino, masih bisakah tanam padi?

Musim kemarau, bulan Agustus, September, Oktober seharusnya tidak menanam padi karena dampak dari El Nino cukup terasa. Tanah sawah pecah-pecah terlalu dalam.

Namun, sudah menjadi kebiasaan setiap musim kemarau petani ngapit. Jadi segala risiko sudah dipahami, termasuk gagal panen, tanah kurang subur.

Walaupun padi dapat ditanam sepanjang tahun, tetapi pada dasarnya kami menanam padi berdasarkan ketersediaan air.

Dari tiga jenis lahan berdasarkan letaknya, yang ditanami padi pada musim kemarau adalah sawah kroco'an dan sawah kulon ratan. Pasalnya pengairan di dua tempat ini lancar walaupun irigasi kering.

Sawah etan ratan juga bisa ditanami padi selama pengairan tersedia. Akan tetapi kita pun harus melihat lahan sebelah kiri dan kanan, apakah ditanami padi juga? Jangan sampai lahan tetangga ditanami kacang hijau, kita padi, hal ini bisa menyebabkan benih kacang hijau busuk kena resapan air dari sawah sebelah.

Lahan bisa ditanami padi pada masa periode El Nino, petani harus ekstra biaya produksi. Pasalnya setiap 2 hari sekali harus selalu mengairi. Juga hama lebih cepat menyerang tanaman. 

Dengan demikian menanam padi pada musim kemarau apalagi menghadapi fenomena El Nino biaya produksi bertambah besar. Petani yang masih menggunakan sumur pompa harus menyediakan solar. Tidak sembarang bisa membeli solar, petani harus minta surat keterangan dari desa.

Ketika akan mengisi pulsa pompa sawah kroco'an yang akan ditanami padi. Foto dokpri
Ketika akan mengisi pulsa pompa sawah kroco'an yang akan ditanami padi. Foto dokpri

Petani yang memasang sumur bor listrik harus membeli pulsa listrik. Pulsa Rp100.000 bisa dipakai 3 hari untuk sawah kroco'an seluas 3,5 petak. Jika dibandingkan sumur pompa listrik dengan pompa solar, lebih irit pulsa listrik. 

Kekurangan dari pompa listrik saat pemasangan yang lebih ribet dan mahal. Jika ada kerusakan, harus daftar ke PLN. 

Wasana Kata

Padi bisa ditanam sepanjang musim, akan tetapi akan lebih bijak memperhatikan pola tanam, ketersediaan air, biaya produksi dan kesuburan tanah. Terlebih menanam padi saat menghadapi fenomena El Nino.

Terima kasih telah singgah, salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun