Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak Fenomena El Nino bagi Sektor Pertanian dan Bagaimana Antisipasinya

14 September 2023   17:42 Diperbarui: 15 September 2023   03:29 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang saya kutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG, El Nino merupakan sebuah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah.

Fenomena ini ditandai dengan penurunan curah hujan sehingga terjadi kekeringan. Kekeringan tersebut memicu kemarau yang panjang karena sumber air berkurang.

Beberapa wilayah di Indonesia mulai mengalami kekeringan. Daerah tersebut di antaranya Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua bagian selatan.

Untuk Jawa Timur, khususnya Madiun yang sebagian lahannya pertanian, El Nino sangat memengaruhi waktu tanam. Petani harus paham betul dampak dan upaya menghadapi El Nino.

Tanah sawah dampak kekeringan. Foto dokpri/SRD
Tanah sawah dampak kekeringan. Foto dokpri/SRD

Berikut dampak yang timbul dari fenomena El Nino terhadap pertanian:

1. El Nino dapat mengubah pola cuaca. 

Dengan adanya El Nino pola tanam pun berubah disesuaikan dengan perubahan cuaca. Perubahan cuaca ini mengganggu musim tanam. Petani harus memperhatikan perubahan cuaca agar tepat menentukan kapan mulai tanam. 

2. El Nino dapat menyebarkan penyakit dan hama lebih cepat

Perubahan cuaca memicu penyebaran hama dan penyakit pada tanaman lebih cepat dan luas. Hama yang biasa menyerang palawija adalah lalat kacang, kutu strips, ulat, meruca testualitus. 

Jika hama sudah menyerang tanaman, sulit untuk dikendalikan karena saking cepatnya menyebar.

3. El Nino dapat menurunkan kualitas tanaman

Cuaca yang panas ektrem di siang hari dan dingin di malam hari dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Hasil budidaya cenderung lebih kecil, rasa pun kurang enak. Lebih parah jika sebelum berbunga, tanaman kerdil. Akibatnya hasil panen pun menurun.

4. Perekonomian petani menurun

El Nino berpengaruh pada hasil panen dan kualitas tanaman. Pada akhirnya pendapatan petani berkurang. Selain itu, stok pangan nasional pun menurun, sehingga harga pangan semakin mahal. Secara makro, kondisi ini memengaruhi semua sektor.

Cara Mengatasi Fenomena El Nino

Untuk mengurangi dampak El Nino, penting bagi kita memantau perkembangan cuaca dan iklim. Hal ini agar bisa menentukan pola tanam. 

Berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan petani dalam menghadapi El Nino:

1. Pengairan

Untuk antisipasi pengaruh fenomena El Nino terhadap pertanian, petani perlu persiapkan pengairan yang cukup.  

Hal ini perlu juga kerja sama dengan pemerintah, misalnya penambahan sumur bor atau mendorong petani menabung air hujan dengan memanfaatkan embung-embung berteknologi membrane.

Di desa saya belum pernah melakukan pemanenan air hujan. Selama ini petani mandiri membuat sumur bor, karena bantuan sumur bor dari pemerintah tidak mencukupi.

2. Pertanian beragam

Pertanian beragam adalah bercocok tanam dengan varietas tanaman yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi cuaca. Musim panas dihimbau untuk menanam varietas yang tahan terhadap panas, seperti palawija. Pertanian beragam ini juga dapat mengurangi kegagalan panen total.

3. Pengendalian terhadap hama dan penyakit

El Nino memengaruhi penyebaran penyakit dan hama pada tanaman. Petani perlu langkah yang tepat dalam pengendalian hama, terutama dalam penggunaan pestisida.

4. Dukungan pemerintah 

Petani dalam menghadapi El Nino perlu dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait. Misalnya penyediaan informasi, bantuan modal, seminar, bantuan teknis dalam pengolahan pertanian berkelanjutan.

Penting juga pemerintah mengadakan pelatihan. Terutama di era digital saat ini, banyak petani yang tidak paham akan teknologi, misalnya penggunaan alat sensor tanah, aplikasi cuaca.

Wasana Kata

El Nino adalah fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Dengan mengenal dampak dari El Nino terhadap pertanian, petani bisa megambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga produktivitas. Apalagi El Nino diprediksi akan berlanjut hingga bulan Februari 2024. Ini perlu persiapan untuk masa tanam kesatu yang biasanya sudah banyak turun hujan. (Diambil dari beberapa sumber).

Terima kasih telah singgah. Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun