Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berikut Cara Saya Membangun Komunikasi dengan Pekerja Rumah agar Harmonis

4 September 2023   21:21 Diperbarui: 5 September 2023   08:06 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buruh bangunan. (Tribun Sulbar/Zuhaji)

Biasanya kalau di kampung, saat menyajikan kopi atau makan, kita bisa melihat cara kerja pekerja. 

6. Bonus

Bonus pekerja dari siapa? Yuup ketika masih buka toko bangunan, saya sering diminta pelanggan memberi hadiah pada tukang dan asistennya. Menurut saya tidak elok, karena bukan tanggung jawab toko. 

Toko bangunan hanya memberi bonus kepada pemilik rumah (pelanggan), tidak menanggung para pekerja rumah. Toko bangunan selain memberi bonus pada pelanggan juga memberi kepada tukang inti, jika mendorong tuannya belanja ke toko tersebut.

Ketika bangun rumah, saya memberi hadiah kaos kepada semua pekerja yang jumlahnya 30 orang tukang inti ada tambahan hadiah yang diberikan ke rumahnya sebagai tanda terima kasih. Ingat di awal ada silaturahmi, ketika selesai bangun rumah pun harus ditutup dengan silaturahmi ke rumahnya.

7. Jalin komunikasi 

Bangun rumah telah selesai. Tetap jalin komunikasi dengan pekerja. Misalnya dengan cara hadir jika diundang ke acara nikahan, khitanan anaknya. Terlebih ada berita duka, taziah lah sebagai tanda turut belasungkawa. 

Wasana Kata

Cara di atas bukan saja ditetapkan saat bangun rumah dari nol. Ketika meminta tolong orang lain untuk memperbaiki kerusakan rumah, tetap harus sopan, santun. 

Ketika hubungan terjalin dengan baik, pekerja terasa jadi saudara.

Semoga bermanfaat, terima kasih telah membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun